REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

ANALISIS DAMPAK DAN RISIKO PENCEMARAN PENGGUNAAN MERKURI PADA PENAMBANG EMAS TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN GUNUNG MAS, KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2006

Inswiasri and Sukar and Athena and Cahyorini (2006) ANALISIS DAMPAK DAN RISIKO PENCEMARAN PENGGUNAAN MERKURI PADA PENAMBANG EMAS TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN GUNUNG MAS, KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2006. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penggunaan merkuri dalam kegiatan tambang emas rakyat di berbagai wilayah selalu menimbulkan masalah pencemaran maupun kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dan menghitung risiko pencemaran Hg dan As dalam kegiatan mengolah bahan tambang emas di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Metode penelitian dengan menggunakan design potong lintang, dengan pemeriksaan Hg dan As dari sampel darah, rambut, urine; sampel Lingkungan dari air sungai, sedimen, ikan, sayuran dan sumber air bersih. Disamping itu dilakukan wawancara terhadap masyarakat. Pemeriksaan Hg dan As dengan menggunakan ICP. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tumbang Miri, Kuala Kurun dan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah pada tahun 2006 selama 8 bulan. Hasil menunjukkan bahwa: Kadar Hg dalam air sungai sudah terdeteksi sejak dari hulu sungai Kahayan(0,00116 ppm) namun masih dalam batas normal, setelah sampai di Kuala Kurun, kadar Hg (0,0610 ppm) dalam air sungai meningkat melebihi standar PP 82/2001. Sampai di Sepang kadar Hg dalam air sungai turun lagi menjadi normal (0,0007 ppm). Kadar Hg dalam sedimen sangat tinggi yaitu 3,206-143,388 ppm. Kadar Hg maupun As dalam sumber air minum yang berasal dari air sumur, air sumur bor, air PAM dan air hujan tidak terdeteksi adanya logam Hg maupm As (=0,0007 ppm). Namun perlu dicermati bahwa 46,8% masyarakat di wilayah tersebut menggunakan air sungai sebagai sumber air minum. Khususnya di Tumbang Miri 83,3% masyarakat menggunakan air sungai sebagai sumber air minum. Ikan yang dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah Tumbang Miri, Kurun dan Sepang berasal dari Palangkaraya, sebab di Sungai Kahayan yang melintas di wilayah tersebut tidak ada ikan. Kadar Hg rata-rata = 0,00674 ppm, As = 0,00084 ppm. Kadar Hg dalam sayuran berkisar antara 0,34-8,0425 ppm. Kadar Hg dalam rambut maksimmn yaitu 11,43 ppm sedangkan kadar Hg rata-rata normal adalah 2 ppm (WHO, 1990). Untuk kadar Hg dalam urine tertinggi adalah 574.5 ppm (kadsr Hg normal 4 ppb). Kadar Hg dalam darah tertinggi adalah 1,215 ppm= 1215 ug/l(kadar normal 8 ppb). Analisis risiko kesehatan dari pajanan Hg dari lingkungan telah menunjukkan angka 3,6-97,5. Kemungkinan ada 4-98 orang mendapat gangguan kesehatan akibat pajanan Hg yang ada di lingkungan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Merkuri, Tambang emas rakyat
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 290-298 Heavy Metals
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 30 Oct 2017 05:08
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2165

Actions (login required)

View Item View Item