REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DAMPAK KESEHATAN PADA PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) AKIBAT PAJANAN POLUSI UDARA DI BEKASI TAHUN 2010 (RISBIN)

Dharmayanti, Ika and Cahyorini, Cahyorini (2010) LAPORAN AKHIR PENELITIAN DAMPAK KESEHATAN PADA PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) AKIBAT PAJANAN POLUSI UDARA DI BEKASI TAHUN 2010 (RISBIN). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan, Jakarta. (Unpublished)

[thumbnail of Laporan Akhir Penelitian Dampak Kesehatan Pada Pedagang Kaki Lima (PKL) Akibat Pajanan Polusi Udara di Bekasi Tahun 2010.pdf] Text
Laporan Akhir Penelitian Dampak Kesehatan Pada Pedagang Kaki Lima (PKL) Akibat Pajanan Polusi Udara di Bekasi Tahun 2010.pdf
Restricted to Registered users only

Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Pencemaran udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor serta kepadatan lalu-lintas memiliki implikasi negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, tahun 1999 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.41 yang mengatur Bahan Bakar Miyak (BBM) bebas timbal serta solar berkadar belerang rendah sesuai standar internasional. Salah satu pekerja yang memiliki resiko tinggi terpapar timbal adalah pedagang kaki lima (PKL). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar timbal di udara dan dalam darah pedagang kaki lima di kota Bekasi Tahun 2010. Jenis penelitian ini adalah non-intervensi dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi dan sampel adalah pedagang kaki limaa dengan besar sampel sebanyak 116 PKL yang diambil secara total sampling di enam lokasi di kota Bekasi. Sampel timbal di udara dan dalam darah PKL di analisis dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS), yang kemudian diolah secara statistik menggunakan chi square. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar timbal di udara ambien pada lingkungan kerja PKL dengan kadar timbal dalam darah PKL dengan nilai P value = 0,375 > 0,05. Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kadar timbal dalam darah PKL, dengan nilai P value = 0,714 > 0,05. Tidak ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kadar timbal dalam darah PKL dengan nilai P value = 0,079 > 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan perlunya pengawasan yang baik dari Dinas Kesehatan dan Lingkungan Hidup seperti pemeriksaan kualitas udara dan pengukuran kadar timbal di udara ambien dan kadar timbal dalam darah sekurang-kurangnya setahun sekali bagi pekerja yang terpapar timbal. Selain itu, sangat dianjurkan untuk menggunaan alat pelindung di (APD) selama bekerja nntuk mengurangi terpapar oleh timbal dari kendaraan bermotor.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Kendaraan Bermotor, Timbal, Udara, Darah, Pedagang Kaki Lima (PKL)
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 670-847 Sanitation. Environmental Control
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 06 Dec 2021 04:50
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2144

Actions (login required)

View Item View Item