REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Karakteristik Remaja yang Mengkonsumsi Energi Dibawah Kebuthan Minimal
Irawati, Anies (2009) Karakteristik Remaja yang Mengkonsumsi Energi Dibawah Kebuthan Minimal. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan.
Full text not available from this repository.Abstract
Masa Remaja (Adolensia) merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik (growth Spurt), Kognitif dan Psikososial. Peningkatan kebutuhan zat gizi pada remaja berhubungan dengan proses pertumbuhan dan aktifitas yang semakin banyak. Konsumsi energi remaja yang tidak mencukupi kebutuhannya akan berisiko pada pertumbuhan yang menentukan kualitas generasi yang akan datang. Tujuan penelitian ini bertujuan menilai karakteristik remaja yang mengkonsumsi energi dibawah kebutuhan minimal. Metode penelitian adalah remaja yang berusia antara 10-21 tahun pada data Riskesdas 2010 sebanyak 28059 orang. Data yang dikumpulkan pada sampel remaja adalah konsumsi energi, lokasi tempat tinggal, umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, status hamil, jumlah anak dan kebiasaan merokok. Data yang dikumpulkan pada kepala keluarga remaja adalah umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota rumah tangga dan tingkat pengrluaran rumah tangga. Hasil rata-rata konsumsi energi remaja baik menurut kelompok umur maupun jenis kelamin seluruhnya masih dibawah angka kecukupan energi yang dianjurkan dengan rata-rata tingkat kecukupannya berkisar antara 74,1-77,0% pada laki-laki dan 73,3-80.6 pada perempuan. Persentase defisit energi pada remaja laki-laki sebesar 50,6-55,1, sedangkan pada remaja perempuan 43,6-56,5%. Penyebaran yang sama ditemukan juga di daerah perkotaan, walaupun rata-rata konsumsi energi maupun tingkat kecukupan energi remaja menurut kelompok umur dan jenis kelamin di perkotaan sedikit lebih besar dibandingkan pedesaan. Analisa hubungan antarakarakteristik remaja dengan konsumsi energi di bawah kebutuhan minimal menunjukkan bahwa dari 9 (sembilan) variable yang dianalisis, variable umur, status kawin, tempat tinggal dan tingkat pendidikan menunjukkan hubungan yang bermakna. Karakteristik keluarga (umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota rumah tangga dan status ekonomi) remaja dan defisit energi menunjukkan hubungan yang bermakna. Defisit energi dan status gizi remaja menunjukkan hubungan yang bermakna. Kesimpulan : karakteristik remaja dan karakteristik kepala keluarga berhubungan secara bermaknadengan konsumsi energi remaja dibawah kebutuhan minimal. Defisitenergi dan status gizi remaja menunjukkan hubungan yang bermakna.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KARAKTERISTIK REMAJA DEFISIT ENERGI |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WS Pediatrics > WS 113-141 Child Care. Nutrition. Physical Examination |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 07 Nov 2017 04:47 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2123 |
Actions (login required)
View Item |