Faktor Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Ketaatan Berobat Penderita TB Paru di Kabupaten Tangerang

Manalu, Helper Sahat P (2009) Faktor Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Ketaatan Berobat Penderita TB Paru di Kabupaten Tangerang. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan.

Abstract

Penyakit tuberkulosis (TB Paru) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Pada hal pada tahun 1995 pemerintah Indonesia sudah melaksanakan strategi DOTS. Namun dalam pelaksanaannya dilapangan, keberhasilan pengobatan mengalami hambatan sehingga tidak memberikan hasil yang maksimal. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan data yang bersumber dari masyarakat dalam hal aspek sosial budaya yang mempengaruhi ketaatan berobat penderita TB paru. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara mendalam dan FGD serta pengamatan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang TB Paru, sikap masyarakat terhadap penderita TB Paru, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program TB Paru. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposif terhadap penderita TB paru, keluarga dan petugas kesehatan. Hasil wawancara mendalam menyatakan bahwa pengetahuan mereka belum cukup baik, demikian juga sikap masyarakat terhadap penderita masih kurang. Perilaku mencari pengobatan sudah cukup baik , namun perilaku pencegahan penularan dan minum obat masih kurang. Masih ada stigma dimasyarakat tentang TB Paru yang mengatakan bahwa penyakit TB Paru merupakan penyakit keturunan dan guna-guna/teluh. Penyuluhan tentang TB Paru belum dilakukan secara maksimal, karena sebagian informan mengatakan belum pernah mendapat penyuluhan TB Paru. Aspek sosial ekonomi masyarakat penting untuk menunjang keberhasilan keteraturan berobat penderita TB Paru Pemberdayaan bidan desa diharapkan bisa membantu penderita TB paru dalam kegiatan pengawasan makan obat, begitu juga dengan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang TB Paru tenaga kesehatan diharapkan terus melakukan penyuluhan yang lebih intensif dimasa yang akan.

Actions (login required)

View Item