REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kadar Iodium Garam Konsumsi di Tingkat Rumah Tangga Secara Semi Kuantitatif dan Kuantitatif Hubungannya dengan Urinary Iodine Excretion
Supadmi, Sri (2009) Kadar Iodium Garam Konsumsi di Tingkat Rumah Tangga Secara Semi Kuantitatif dan Kuantitatif Hubungannya dengan Urinary Iodine Excretion. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan.
Full text not available from this repository.Abstract
Analisis dalam penelitian ini mengambil data dari data sekunder riset kesehatan dasar (Riskesdas) yang dilaksanakan pada tahun 2007. akan menganalisis kadar iodium dalam garam yang dikonsumsi di tingkat rumah tangga hal ini dilakukan untuk mencari hubungannya dengan status iodium melalui hasil Urinary Iodine Excretion sehingga dapat diketahui gambarannya bahwa dengan mengkonsumsi garam yang cukup iodiumnya berarti akan mempunyai status iodium yang baik pula. Analisis ini dilakukan karena masih terdapat masyarakat Indonesia yang kekurangann iodium atau nilai iodium dalam urin < 100 µg/L yaitu sebesar 16,3 persen dan nilai iodium dalam urin yang termasuk kategori dapat mengganggu kesehatan atau nilai iodium dalam urin ≥ 300µg/L sebesar 35,4 persen. Berdasarkan survei garam beriodium yang dilaksanakan pada tahun 2002 menunjukkan bahwa 98,13 persen dari rumah tangga mengkonsumsi garam beriodium tetapi hanya 74,07 persen rumah tangga yang mengkonsumsi garam dengan kadar yodium cukup (>30 ppm) dan sebanyak 14,19 persen mengkonsumsi garam dengan kadar iodium < 30 ppm dan masih terdapat 11,74 persen sama sekali tidak ada kandungan iodiumnya ini menunjukkan bahwa masyarakat belum sepenuhnya sadar untuk mengkonsumsi garam beriodium. Tujuan penleitian ini untuk mengukur hubungan kadar iodium garam konsumsi di tingkat rumah tangga secara semi kuantitatif dan kuantitatif. dengan Urinary Iodine Excretion. Desain penelitian menggunakan rancangan Cross sectional Lokasi penelitian di 28 Kabupaten/Kota yang menjadi sampel urin Riskesdas 2007. Jenis penelitian analisis non intervensi. Analisis data menggunakan Chi-square. Dari hasil uji bivariabel menunjukkan kadar iodium garam secara semi kuantitatif (p<0,05; RP=0,494; 95% CL ; 0,373<RP<0,653). Kadar iodium garam s@Jcara kuantitatif (p<0,05; RP =1,670; 95% CI ; 1,167< RP < 2,390). Tingkat pendidikan ibu (p<0,05; Rp.: 1,504; 95% CL; 1,108<RP<2,04:~) Dari hasil uji bivariabel menunjukkan nilai p<0,05 yang menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kadar iodium konsumsi garam secara. semi kuantitatif dan kuantitatif dengan Urinary Iodine Excretion. Variabel pengganggu pada tingkat pendidikan ibu terdapat hubungan yany bermakna p<0,05 terhadap nilai Urinary Iodine Excretion.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kadar iodium; garam; urinary iodine excretion |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WD Disorders of Systemic, Metabolic or Environmental Origin, etc. > WD 100-175 Nutrition Disorders |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 03:46 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2082 |
Actions (login required)
View Item |