REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Prevalensi TB Paru, DM dan TB/DM Hubungannya dengan Faktor Risiko Merokok di Indonesia

Misnadiarly, Misnadiarly (2009) Prevalensi TB Paru, DM dan TB/DM Hubungannya dengan Faktor Risiko Merokok di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi.

Full text not available from this repository.

Abstract

Indonesia menduduki peringkat ke tiga memiliki penderita TB terbanyak di dunia, orang-orang yang terinfeksi TB, bisa menjadi penderita TB , jika daya tahan tubuhnya menurtin, atau yang memiliki factor risiko seperti mengindap DM, merokok, gizi kurangl kurus, pendidikan kurang dsb.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan prevalensi TB, DM, TB/DM, Hubungannya dengan factor risiko merokok, penyakit penyerta, pendidikan, merokok, usia dll. Telah dilakukan Analisis lanjut data Riskesdas 2007, tentang prevalensi TB, DM, dan TB/DM dari 33 propinsi di Indonesia serta melihat hubungan berbagai faktor independen yang meliputi: risiko merokok, kelompok usia lanjut dan non lanjut, jenis kelamin, status gizi, lingkungan (daerah rural dan urban), faktor penyakit penyerta (DM), dll dengan munculnya penyakit TB dan TB/DM, tingkatan atau drajat pengaruh dari masing- masing variable yang berpengaruh Analisis lanjut dilakukan dari set data riskesdas dalam SPSS versi 16, dengan menggunakan metoda analisis univariat, bivariat dan multivariate-logostik regresi Hasil dari analisis adalah: Prevalensi Nasional:TB 400/100.000; DM 700/100.000; TBDM 150/100.000 Jumlah penderita : TB 3910 (0,4%) dan penderita DM 6474 (0,7%), TB/DM 147 orang. Gizi pend TB : kurus (0,6%),normal (0,3%), Obes/ Gemuk (0,2%). Gizi penderita DM : kurus (0,3%) normal (0,8%) Gemuk/Obes (1,7%) Gizi: pend TB/DM kurus (42,0%) normal (40,8 %) gemuk(13,O %) Obes (4,8%) Pekerjaan: Petani (22,4%) Sekolah (18,5%) PNS (3,2%) Ibu Rumah Tangga (17,5%) Jenis kelamin: TB Laki-Iaki (0,5%), Perempuan 0,4%), DM L(0,7%) P (0,8%) TB/DM :L (0,8%), P (0,8%) Merokok : TB(0,6%), DM (1%), TB/DM (4,9%) Umur : Usila TB (0,4%), Non Usila (0,9%) , DM Usila (0,9%), non Usila(2,5%), TB/DM usila 4,1%), Non usila (3,4%) Hasil analisis multivariate dengan Regresi Logistik untuk faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya kasus TB, menunjukkan bahwa: Faktor yang sangat berpengaruh terhadap TB, adalah adanga penyakit DM, menyusul kemudian faktor gizi/IMT, merokok, pendidikan, kelompok usia. Jenis kelamin tidak berpengaruh/hanya sebagai counfounding. Dan faktor pekerjaan tak berpengaruh. Untuk menanggulangi TB perlu mencegah DM berlanjut/pengendalian DM, perbaikan gizi, tidak merokok, punya pendidikan yang memadai sampai tinggi.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: TB Paru; DM; TB/DM; analisis lanjut; data nasional; smoking
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WF Respiratory System > WF 140-900 Diseases of the Respiratory System
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 09 Nov 2017 03:21
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2078

Actions (login required)

View Item View Item