Analisis Determinan Penyakit Menular Langsung (Pneumonia, Typhus/Paratyphus, Hepatitis) Hubungannya dengan Morbiditasdi Indonesia Tahun 2007 (Analisis Lanjut Riskesdas 2007)

Holly Herawati, Maria (2009) Analisis Determinan Penyakit Menular Langsung (Pneumonia, Typhus/Paratyphus, Hepatitis) Hubungannya dengan Morbiditasdi Indonesia Tahun 2007 (Analisis Lanjut Riskesdas 2007). Project Report. Puslitbang Bio Medis dan Farmasi.

Abstract

Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) Millenium Perserikatan Bangsa Bangsa menyetujui mengadopsi tujuan (MDGs) dibidang kesehatan. Indonesia adalah anggota PBB yang konsekwen dengan tujuan kesehatan tersebut, hal ini tertuang dalam visi depkes yaitu ? masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat? dan misi ? membuat rakyat sehat?, beberapa cara yang ditempuh adalah adanya surveilans, monitoring informasi kesehatan dengan indikator status kesehatan antara lain; kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan, dan aspek pelayanan kesehatan. Pada data riskesdas tahun 2007 ini terdapat ; 22 pertanyaan (10 variabel penyakit menular) tentang data morbiditas dari penyakit menular dari 50 pertanyaan (21 variabel penyakit yang digali). Dari 10 variabel tersebut hanya 7 penyakit yang merupakan variabel penyakit menular langsung; sedang pada kelompok data pengetahuan dan perilaku terdapat data pendukung berupa pengetahuan dan perilaku PHBS (perilaku hidup sehat). Kembali kepada tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan data morbiditas dan mortalitas penyakit menular langsung (Pneumonia, typhus/ paratyphus dan hepatitis B) yang dihubungkan dengan beberapa variabel penyebab seperti karakteristik lingkungan, akses dan pemanfaatan fasilitas kesehatan, beberapa identitas seperti umur, pendidikan pekerjaan, wilayah administrasi). Pada hasil penelitian ini ditemukan beberapa faktor determinan yang kuat untuk penyakit Pneumonia adalah, jenis kelamin, umur, pendidikan pekerjaan, jumlah balita, wilayah, waktu tempuh ke sarana kesehatan profesional, kecukupan pemakaian air responden, variabel pencemaran air pada sumber air yang dipakai responden, kualitas air yang dipakai responden, dan juga adanya variabel adanya tempat sampah diluar rumah, variabel responden yang memelihara hewan ternak). Determinant faktor yang mempengaruhi terjadinya typhus/paratyphus terdapat 11 variabel antara lain variabel jenis kelamin dan umur, variabel pendidikan, jumlah balita dalam rumah tangga responden, wilayah, waktu tempuh kesaran fasilitas kesehatan baik kesehatan profesional maupun kesehatan swadaya masyarakat, wilayah menurut pulau dan administrasi, serta kecukupan air, adanya sumber pencemaran disekitar sumber air minum, dan kualitas air, adanya tempat sampah, dan saluran pembuangan limbah, adanya hewan ternak). Faktor deteminant yang berhubungan dengan terjadinya Hepatitis adalah 11 variabel yaitu; variabel jenis kelamin, umur, pendidikan, jumlah balita dalam rumah tangga responden, waktu tempuh kepelayanan kesehatan, kecukupan air, kualitas air, jenis tempat sampah, pelihara ternak, wilayah menurut pulau dan wilayah menurut daerah administrasi. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi perencanaan dan evalusi program penanggulangan penyakit menular langsung (Pneumonia, Typhus/Paratyphus, Hepatitis B) dan bermanfaat bagi rekan-rekan peneliti kelompok penelitian menular langsung untuk menindaki penelitian dasar ini secara mendalam, baik sampai pelacakan pada pemeriksaan laboratorium atau mengetahui wilayah potensial penyakit tersebut.

Actions (login required)

View Item