REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Hubungan Kontrasepsi Pil dengan Tumor/Kanker Payudara di Indonesia
Sirait, Anna Maria (2009) Hubungan Kontrasepsi Pil dengan Tumor/Kanker Payudara di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi.
Full text not available from this repository.Abstract
Kanker payudara adalah suatu penyakit di mana terdapat sel ganas pada jaringan payudara. Kanker ini merupakan kanker paling umum yang diderita kaum perempuan di negara-negara maju, akan tetapi di Indonesia menurut hasil patologi menunjukkan bahwa kanker payudara menduduki urutan ke dua terbanyak setelah kanker leher rahim. Sampai saat ini belum ditemukan data yang pasti menjadi faktor penyebab utama tumor/kanker payudara. Tujuan analisis ini adalah untuk mengkaji hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal (pil) dengan terjadinya tumor/kanker di Indonesia. Desain analisis adalah kasus kontrol yang diambil dari data kesehatan masyarakat Riskesdas 2007. Kasus adalah semua responden (perempuan yang sudah menikah dan berusia 10 tahun atau lebih) dan pernah menderita tumor/kanker payudara sedangkan kontrol sama seperti kasus tapi tidak menderita tumor/kanker selama ini. Besar sampel kasus adalah total sam pel sedangkan kontrol empat kali besar kasus dan dipadankan dengan kabupaten kasus. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah kasus tumor/kanker payudara yang dapat dianalisis sebanyak 498 orang dan kontrol 1.992 orang. Jumlah kasus terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 16,7 %. Provinsi yang tidak ditemukan kasus adalah Maluku Utara. Kasus yang memakai alat kontrasepsi pil 7,2% dan kontrol 9,4% dengan OR 0,74 dan 95% CI 0,5 - 1,1 setelah dikontrol variabel lainnya. Dibanding dengan umur 55 tahun atau lebih, diperoleh OR umur 34-45 tahun sekitar 1,4 dengan 95% CI 1 - 1,9 dan OR umur 45-54 tahun adalah 1,8 dengan 95% CI 1,3 - 2,5. Nampaknya pendidikan sedang (tamat SLTA) tidak berpengaruh terhadap terjadinya tumor/kanker payudara namun OR pendidikan tinggi (tamat perguruan tinggi) sebesar 2,2 dengan 95% CI 1,6 - 3,1 dibanding dengan pendidikan rendah (tidak sekolah sampai SLTP). Dibanding dengan jumlah anak 4 atau lebih, risiko terjadinya tumor/kanker payudara berbanding terbalik dengan jumlah anak. OR yang tidak punya anak sebesar 2,0 dengan 95% CI 1,2 - 3,1, OR satu anak adalah 1,6 dengan 95% CI 1,1 - 2,3. OR dua anak adalah 1,4 dengan 95% CI 1,0 - 1,8 dan OR tiga anak adalah 1,2 dengan 95% CI 0,9 - 1,7. Kesimpulan adalah bahwa pemakaian kontrasepsi pil tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan terjadinya tumor/kanker payudara. Umur, pendidikan dan jumlah anak mempunyai hubungan yang bermakna dengan tumor/kanker payudara. Bila menyusun kuesioner untuk penelitian Riskesdas ke 2 perlu diperhatikan pertanyaan-pertanyaan yang masih mungkin dimasukkan. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan variabel-variabel yang sudah disiapkan sebelumnya.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tumor/kanker payudara, kontrasepsi hormonal |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WP Gynecology > WP 630-640 Contraception |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 03:16 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2068 |
Actions (login required)
View Item |