REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Masalah Hipertensi di Indonesia

Rahajeng, Ekowati (2009) Masalah Hipertensi di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dalam rangka kebutuhan informasi untuk pengendalian tingginya prevalensi hipertensi di Indonesia, telah dilakukan analisis lanjut data Riskesdas 2007 dengan tujuan mendapatkan informasi : (1). Besanya prevalensi hipertensi di Indonesia, menurut provinsi dan kabupaten/kota (2). Karakteristik dan determinan kasus hipertensi di Indonesia; (3).Risiko faktor demografi, perilaku, dan fisik terhadap hipertensi. Data yang digunakan pada analisis lanjut ini adalah data Riskesdas 2007 dengan sampel responden yang berumur 18 tahun ke atas berjumlah 567530 orang. Beberapa disain analisis yang dilakukan yaitu : (1). Analisis Cross-Sectional (potong lintang) untuk mengetahui besarnya prevalensi hipertensi. (2).Analisis Case-Control untuk mengetahui faktor yang berisiko terhadap hipertensi dan besar risiko masing-masing faktor yang berpengaruh. Definisi kasus hipertensi adalah responden berusia 18 tahun ke atas yang berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah ditemukan mempunyai tekanan darah sistolik >=140 mmHg atau diastolik >=90 mmHg. Angka prevalensi hipertensi dilaporkan menurut beberapa kelompok yaitu : (1) Hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah sesuai definisi hipertensi, (2) Hipertensi berdasarkan riwayat didiagnosis oleh tenaga kesehatan atau minum obat hipertensi. Sebagai tambahan informasi dikemukakan pula proporsi cakupan tenaga kesehatan terhadap kasus hipertensi di masyarakat yaitu perbandingan kasus hipertensi yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan dan kasus yang minum obat hipertensi dibandingan dengan kasus hipertensi yang ditemukan dari hasil pengukuran tekanan darah di populasi dan kasus yang telah didignosis dan minum obat tersebut. Seluruh sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 146093 orang sampel kasus dan 371989 orang sampel kontrol. Untuk memenuhi kebutuhan analisis seluruh faktor risiko, seluruh sampel yang memenuhi kriteria tersebut dimasukan pada analisis. Beberapa variabel bebas yang dianalisis adalah merokok, konsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, konsumsi asin tinggi, konsumsi manis tinggi, konsumsi lemak tinggi, kurang konsumsi sayur-buah, stres (Self Reporting Quesioner cut off 6), obesitas (IMT > 27), obesitas abdominal (lingkar perut pria >90 cm; wanita >82 cm), umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status ekonomi serta tipe daerah (kota/desa). Besarnya risiko faktor dan faktor yang berisiko dinilai dari hasil perhitungan Odds Ratio (OR) yang ditetapkan berdasarkan hasil analisis regresi logistik multivariat dengan disain complex samples analysis. Hasil analisis menemukan; (1) prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2007 adalah 32,2%, dan prevalensi tertinggi ditemukan di Provinsi Kalimantan Selatan (39,6%), terendah di Papua Barat (20,1%); (2)Cakupan tenaga kesehatan terhadap kasus hipertensi di masyarakat masih rendah, yaitu hanya 24,2%; (3) Faktor sosio demografi yang ditemukan berisiko terhadap hipertensi adalah umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan; (4) Faktor risiko perilaku yang berisiko terhadap hipertensi adalah dulu pemah merokok, mengonsumsi alkohol alkohol 1 bulan terakhir, konsumsi minuman berkafein lx per hari, dan kurang aktivitas fisik; (5) Faktor risiko fisik yang berisiko terhadap hipertensi adalah obesitas dan obesitas abdominal. Departemen Kesehatan dalam hal ini Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular bersama Dinas Kesehatan setempat perlu segera menanggulangsi hipertensi di Indonesia seeara efesien dan efektif. Baik melalui program peneegahan hipertensi dan faktor risiko untuk menurunkan insidens hipertensi maupun program penangggulangan/pengobatan hipertensi untuk menurunkan prevalensi hipertensi, dengan memperhatikan faktor risiko hipertensi yang ditemukan berpengaruh.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: hipertensi; prevalensi; determinan; faktor risiko
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WG Cardiovascular System > WG 200-460 Heart. Heart Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 09 Nov 2017 03:26
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2053

Actions (login required)

View Item View Item