REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Hubungan Perilaku Oral Hygiene, Status dan Konsumsi Gizi, Sosbud, Akses Pelayanan Kesehatan terhadap Besaran Index DMFT
Pratiwi, Niniek L. (2009) Hubungan Perilaku Oral Hygiene, Status dan Konsumsi Gizi, Sosbud, Akses Pelayanan Kesehatan terhadap Besaran Index DMFT. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Angka kerusakan gigi di Indonesia berdasarkan survei kesehatan yang dilakukan Departemen Kesehatan RI pada 2001 menemukan sekitar 70 persen penduduk Indonesia berusia 10 tahun ke atas pernah mengalami kerusakan gigi. Pada usia 12 tahun, jumlah kerusakan gigi mencapai 43,9 persen, usia 15 tahun mencapai 37,4 persen, usia 18 tahun 51,1 persen, usia 35-44 mencapai 80,1 persen, dan usia 65 tahun ke atas mencapai 96,7 persen. Data yang dinalisis berasal dari data Riskesdas, Berdasarkan jenis data DMFT yang bersifat ordinal dan sebagai variabel dependen, sedangan variabel independen adalah : perilaku OHI, sosbud, sosek, akses pelayanan kesehatan, serta status dan konsumsi gizi yang mempunyai skala data yang bersifat nominal. Design analisis adalah analisis hubungan dengan Regressi ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa variabel yang dapat menpengaruhi secara bermakna besaran indeks DMFT (p<0,05, pada 0,05) adalah Perilaku Oral hygiene, umur, jenis kelamin, tingkat pengeluaran rumah tangga perkapita, merokok, IMT, Obesitas sentral, Konsumsi buah dan sayur, jarak dan waktu tempuh pelayanan kesehatan. Sedangkan beberapa variabel yang berpengaruh secara bermakna terhadap perilaku menggosok gigi adalah: umur, jenis kelamin, tingkat pengeluaran rumah tangga perkapita, merokok, akses pelayanan kesehatan, RTI dan PTI. Diperlukan penyuluhan peningkatan kesadaran pentingnya cara dan waktu yang tepat menggosok gigi pada kelompok.masyarakat di kuintil 1 dengan menjadikannya sebagai suatu kebutuhan dan menjadi sistem nilai bagi masyarakat. Sosialisasi pemakaian pasta gigi yang mengandung fluoride pada berbagai kelompok usia maupun pada usia lanjut dengan penekanan pada jenis kelamin perempuan, mengingat perempuan yang lebih banyak waktu untuk dapat menyampaikan pendidikan kesehatan gigi pada keluarga khususnya pada anak, anak balita. Dan tidak kalah pentingnya penyuluhan pula pada ibu hamil agar dapat mempersiapkan janin lebih sehat dengan konsumsi kalsium, sayur dan buah >5 porsi sehari yang memadai untuk pembentukan tulang dan gigi yang lebih tahan terhadap karies. Perlu peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan gigi bagi daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan balk fasilitas sarana dan peralatan maupun tenaga kesehatan gigi dan peningkatan akses untuk kemudahan transportasi.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | index DMFT; perilaku oral hygiene |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WU Dentistry. Oral Surgery > WU 100-113.7 Anatomy. Physiology. Hygiene |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 03:04 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2051 |
Actions (login required)
View Item |