REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Faktor Determinan Status Gizi Obesitas Orang Dewasa di Perdesaan dan Perkotaan (Analisis Lanjut Data RISKESDAS 2007-2008)
Sudikno, Sudikno (2009) Faktor Determinan Status Gizi Obesitas Orang Dewasa di Perdesaan dan Perkotaan (Analisis Lanjut Data RISKESDAS 2007-2008). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan.
Preview |
Text
589 GIZ - FAKTOR DETERMINAN STATUS GIZI OBESITAS ORANG DEWA.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang: Masalah gizi yang terkait dengan kemiskinan dan penyakit infeksi akan tetap merupakan masalah besar di Indonesia. Pada saat yang bersamaan akan muncul masalah gizi dan kesehatan masyarakat pada usia tua, seperti: meningkatnya penyakit degeneratif, gizi lebih, dan obesitas. Tujuan penelitian: Penelitian bertujuan melakukan analisis status gizi obesitas orang dewasa di perdesaan dan perkotaan dan faktor-faktor yang berpengaruh. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analisis lanjut data sekunder Riskesdas 2007/2008. Rancangan penelitian potong lintang. Populasi adalah semua anggota rumah tangga Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007/2008) yang berumur > 18 tahun di daerah perkotaan dan perdesaan di lima provinsi (Sumatera Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Gorontalo, dan Maluku Utara). Sedangkan sampel adalah semua anggota rumah tangga Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007/2008) yang berumur >≥ 18 tahun di daerah perkotaan dan perdesaan di lima provinsi dengan kriteria berumur > 18 tahun, tidak cacat fisik dan mental, sampel wanita tidak dalam keadaan hamil. Pengambilan sampel yang dianalisis dilakukan dengan cara purposive sampling. Hanya yang memenuhi kriteria inklusi yang diambil sebagai sampel. Hasil: Persentase status gizi obesitas pada orang dewasa di lima provinsi (IMT>27,0) ditemukan sebesar 12,4 persen. Persentase status gizi obesitas di perkotaan sebesar 15,6 persen lebih tinggi dibandingkan persentase status gizi obesitas di perdesaan (9,3%). Faktor determinan status gizi obesitas orang dewasa di perdesaan meliputi: status kawin, konsumsi buah, jenis kelarnin, pekerjaan, dan kelompok umur. Risiko status gizi obesitas di perdesaan lebih tinggi pada orang dewasa dengan status kawin, konsumsi buah 7 kali per minggu, jenis kelamin perempuan, pekerjaan ibu rumahtangga, dan kelompok umur < 40 tahun dengan nilai odd ratio antara 1,237 - 2,846. Faktor determinan status gizi obesitas orang dewasa di perkotaan meliputi: status kawin, jenis kelamin, kelompok umur, konsumsi buah, dan pekerjaan. Risiko status gizi obesitas di perkotaan lebih tinggi pada orang dewasa dengan status kawin, jenis kelamin perempuan, kelompok umur ≤ 40 tahun, konsumsi buah 7 kali per minggu, pekerjaan ibu rumahtangga, dengan nilai odd ratio antara 1,258 - 2,846. Kesimpulan: Faktor determinan status gizi obesitas orang dewasa di perkotaan dan perdesaan tidak berbeda, yaitu meliputi: status kawin, jenis kelamin, kelompok umur, konsumsi buah, dan pekerjaan.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | determinan status gizi; obesitas orang dewasa; du perdesaan dan perkotaan |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WD Disorders of Systemic, Metabolic or Environmental Origin, etc. > WD 200-226 Metabolic Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 20 Feb 2018 08:39 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2031 |
Actions (login required)
View Item |