REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Karies Berdasar Data Riskesdas 2007

Andayasari, Lelly (2009) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Karies Berdasar Data Riskesdas 2007. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan pada umumnya, Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit masyarakat yang diderita oleh 38,5% penduduk? 15 tahun dan persentase penduduk - 15 tahun yang kehilangan seluruh gigi adalah 6,5%. Karies gigi merupakan penyakit yang paling utama di rongga mulut, mengingat sifatnya yang tidak memungkinkan terjadinya pembentukan struktur gigi kembali bila sudah terjadi kavitas, maka perlu perhatian dalam pencegahan karies gigi. Berbagai upaya pencegahan karies gigi dewasa ini telah dilakukan, tetapi hingga saat ini belurn menunjukkan hasil yang maksirnal. Indonesia bel urn mempunyai data kesehatan gigi dan mulut untuk itu per1u dianalisis lebih tanjut udata Riskesdas 2007 untuk dievaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi status karies. Tujuan analisis lanjut ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang rnempengaruhi status karies gigi. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivarial Tahapan analisis data meliputi distribusi frekuensi masing-masing variabel untuk menentukan angka prevalensi dan proporsi masing-masing variabel dan uji chi square dan regresi logistik untuk menguji hubungan antara variabel seta menghitung angka risiko. Hasil analisis lanjut data karies gigi hasil Riskesdas 2007 adalah untuk jurnlah data karies gigi responden usia di atas 12 tahun dalam subset data Riskesdas secara keseluruhan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 701.360 responden. Hasil analisis data Riskesdas 2007 adalah sebagai berikut Indeks OMF- T karies gigi secara nasional adalah 4,85 dengan prevalensi tertinggi di Kalimantan Selatan dan Yogyakarta (6,83); Indeks karies gigi (O-T) secara nasianal adalah 1,22 dengan prevalensi tertinggi di Kalimantan Barat (1,88) dan Maluku 1,80; Perempuan sedikit lebih banyak yang menderita karies gigi 51,5% (95% CI 6,2 - 6.6) dibandingkan dengan laki-laki; Responden usia dewasa (35-44 tahun); 40,9% (95% CI 0.53 - 0,54). banyak menderita karies gigi. Responden dengan tingkat pendidikan rendah (tamat SO) lebih banyak menderita karies gigi 31,5% (95% CI 4,6 - 5.0) dibandingkan dengan tingkat Pendidikan lebih tinggi; Responden dengan tingkat ekonomi rendah (kuintil1) 22.7% (95% CI 7,8 - 8,3) lebih banyak menderita karies gigi dibandingkan dengan tingkat ekonomi lebih tinggi; Responden di daerah pedesaan 64,2% (95% CI 0.48-0,49) dibandingkan dengan di perkotaan sebesar 35,8%. Prevalensi perilaku benar menggosok gigi yang paling tinggi adalah Papua Barat (17,4%); Perempuan berperilaku benar menggosok gigi lebih baik dibandingkan dengan laki-Iaki yaitu 8,1% (95% CI 0,35 - 0,39); Responden usia 15 tahun ke atas berperilaku benar menggosok gigi; Prevalensi perilaku benar menggosok gigi terbanyak pada tingkat pendidikan tamat perguruan tinggi yaitu 17,5% (95% CI 6,5 - 7.2); Responden dengan tingkat ekonomi tinggi (kuintil 5) lebih banyak perilaku benar menggosok gigi dibandingkan dengan tingkat ekonomi lebih rendah; Responden di daerah perkotaan 9.5% (95% CI 4,8-5,4) dibandingkan dengan pedesaan sebesar 6,0%. Prevalensi perilaku benar menggosok gigi yang tertinggi yaitunpenduduk dengan frekuensimengkonsumsi > 1 kali perhari sebanyak 33,9% (95% CI 3,9-4,3). Saran : Untuk mendapat data yang valid tentang status kesehatan gigi dan mulut sebaiknya pengumpul datanya adalah dari tenaga kesehatan gigi (dokter gigi atau perawat gigi). Pelaksanaan Riskesdas II sebaiknya dilakukan pemeriksaan jaringan periodontal, karena data nasional untuk penyakit ini belum ada.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: karies
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WU Dentistry. Oral Surgery > WU 210-290 Dental Anatomy. Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 09 Nov 2017 01:33
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2029

Actions (login required)

View Item View Item