REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Analisis Hubungan Paritas Ibu dengan Kematian Neonatal di Indonesia
Sugiharto, Mugeni (2009) Analisis Hubungan Paritas Ibu dengan Kematian Neonatal di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Kematian bayi khusus neonatal (bayi umur 0-28 hari) di negara-negara berkembang hingga saat ini mash tinggi termasuk di Indonesia. Penyebab kematian bayi di Indonesia adalah ibu terlalu muda hamil, terlalu tua hamil, terlalu pendek jaraknya dan terlalu banyak hamil. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional (mencari hubungan sebab) yang bersifat analitis (dengan uji statistik dua sampel Mann-Whitney). Populasi adalah seluruh rumah tangga di Indonesia dan sampel yang digunakan adalah memanfaatkan sampel Susenan 2007 dalam blok sampel terpilih menjadi sampel Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, khusus sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki kematian neonatal (kematian bayi usia 0-28 hari) yang terjadi dalam kurun waktu 1 tahun sebelum pelaksanaan survey Riskesdas tahun 2007. Penelitian ini menunjukkan bahwa (i) jumlah kematian neonatal terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat sebanyak 39 bayi dan di pedesaan sebesar 75,7 % dan sisanya di perkotaan (ii) kelompok usia kematian neonatal terbanyak adalah kelompok usia 0-6 hari (perinatal) sebesar 77,38% dan jumlah kematian neonatal laki-laki sebesar 62,3%, hal ini lebih banyak dari kematian neonatal perempuan (iii) jumlah kematian neonatal terbanyak juga terdapat pada ibu yang berusia 21 tahun (iv) penolong kelahiran bayi neonatal terbanyak di rumah sebesar 58,0% (v) penolong kelahiran bayi neonatal terbanyak bidan/tenaga paramedik sebesar 46,3% (vi) hasil uji statistik menunjukkan paritas ibu yang memiliki resiko kematian neonatal adalah primigravid (1) dan paritas ke 2, sedangkan paritan grade ≥4 adalah jenis paritas ibu yang memiliki resiko kematian neonatal lebih besar dari jenis paritas yang lain, dan sebaliknya paritas ibu ke 3 memiliki resikokematian neonatal lebih rendah dari yang lain. Paritas ibu yang memiliki resiko tinggi terhadap gangguan kesehatan kehamilan dan persalinan ibu, juga memiliki resiko terhadap kematian neonatal. Untuk menekan resiko semaksimal mungkin terjadinya kasus kematian neonatal, maka tim telah merekomendasikan berupa saran sesuai dengan temuan dalam penelitian ini.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | mann-whitney; paritas, neonatal, riset kesehatan dasar |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WQ Obstetrics > WQ 215-270 Pregnancy Complications |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 03:43 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/2004 |
Actions (login required)
View Item |