REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Data Dasar Penyakit Sistem Sirkulasi Darah di Indonesia
Delima, Delima (2008) Data Dasar Penyakit Sistem Sirkulasi Darah di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi.
Full text not available from this repository.Abstract
Penyebab kematian tidak lagi didominasi penyakit menular seperti pada tahun 1980-an. Penyakit sistem sirkulasi darah (SSD) sebagai penyebab kematian meningkat cukup tajam. Hasil surkesnas 2001 menunjukkan bahwa penyakit SDD merupakan penyebab kematian utama yaitu 26,3% kematian. Kejadian penyakit jantung, hipertensi, dan stroke juga semakin meningkat demikian juga dengan faktor-faktor risikonya. Penelitian ini merupakan studi potong lintang non intervensi, dilakukan di 14 Rumah Sakit Pendidikan di 13 kota di Indonesia tahun 2006 dan bertujuan untuk mendapatkan data dasar yang berkaitan dengan penyakit SSD di Indonesia khususnya mendapatkan informasi tentang kebijakan yang berkaitan dengan penyakit SSD dalam hal ini dibatasi pada penyakit jantung, hipertensi, dan stroke; mendapatkan informasi tentang faktor-faktor risiko dari penyakit SSD; mendapatkan besaran penyakit SSD di fasilitas pelayanan kesehatan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pemegang kebijakan dan pemegang program untuk menyusun rencana pengendalian penyakit SSD. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada kepala instasi kesehatan terkait, ketua organisasi profesi dan LSM terkait. Pengumpulan data informasi faktor risiko penyakit SSD melalui pelacakan literatur serta informasi besaran penyakit melalui pencatatan data rekam medis morbiditas dan mortalitas mulai Januari 2004 hingga Juni 2006 di RS. Hasil penelitian menujukkan bahwa secara umum kebijakan pengendalian penyakit SSD belum ada secara khusus namun dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan sudah mulai mendapat perhatian walaupun belum prioritas dan dilaksanakan secara bersamaan dengan penyakit lain dalam upaya mencapai masyarakat sehat. Program promotif preventif lebih menjadi perhatian di dinas kesehatan sedangkan kuratif dan rehabilitatif di RS. Masalah dana dan SDM masih menjadi kendala di semua daerah. Diharapkan Departemen Kesehatan di pusat dapat menfasilitasi ketersediaan sarana prasarana serta membuat program yang komprehensif dan melibatkan semua unsur terkait di daerah. Beberapa penelitian di masyarakat menunjukkan faktor risiko penyakit SSD cukup besar seperti di Depok hipertensi 10,1%, hiperkolesterlemia 6%, obesitas 36,7%, merokok 33% pada laki-laki, aktivitas fisik kurang 18%, minum alkohol 6,6%, diet sayur kurang 94,2%. Kasus penyakit SSD yang dirawat inap di RS sebagian besar adalah kasus jantung iskemik, stroke sedangkan kasus rawat jalan yang paling banyak adalah hipertensi. Kasus dengan kematian tertinggi adalah stroke hemoragik.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem Sirkulasi Darah |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WG Cardiovascular System > WG 120-170 Cardiovascular Diseases, Diagnosis and Therapeutics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Bio Medis dan Farmasi |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 12:39 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1925 |
Actions (login required)
View Item |