REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pengembangan Jaringan Kerja Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Assosiasi dan Dunia Usaha dalam Upaya Pembangunan Kesehatan di Kabupaten/Kota
Soeparmanto, Paiman (2007) Pengembangan Jaringan Kerja Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Assosiasi dan Dunia Usaha dalam Upaya Pembangunan Kesehatan di Kabupaten/Kota. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Sampai saat ini masih banyak Pemerintah Kabupaten/Kota dalam masa otonomi ini belum dapat mengembangkan pemberdayaan masyarakat khususnya pemberdayaan kelompok untuk dihimpun dalam suatu bentuk jaringan kerja antara Lembaga Swadaya Masyarakat, Asosiasi dan Dunia Usaha secara optimal dalam upaya pembangunan bidang kesehatan. Organisasi LSM, Assosiasi dan Dunia Usaha telah banyak berperan dalam ikut berpartisipasi dalam upaya pembangunan kesehatan, tetapi sifatnya masih temporer, kasuistik dan kurang berkesinambungan. Departemen Kesehatan nampaknya ingin mengoptimalkan hal tersebut dalam ?Kebijakan dan Strategi Bidang Kesehatan? yaitu dengan menentukan langkah kunci ke 8 yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah diharapkan dapat menfasilitasi pengembangan jaringan kerja antar LSM, Asosiasi dan dunia usaha bidang kesehatan. Oleh karena itu melalui penelitian ini dipelajari bagaimana model kerjasama antar LSM, Asosiasi dan Dunia Usaha peduli kesehatan dalam meningkatkan pembangunan kesehatan di daerah? Tujuan umum penelitian adalah mempelajari model pengembangan jaringan kerja antar LSM, Asosiasi dan Dunia Usaha peduli kesehatan dalam upaya pembangunan kesehatan daerah. Dari tujuan umum dijabarkan dalam tujuan khusus yaitu mempelajari: (1) proses pembentukan jaringan kerja, LSM, Asosiasi dan Dunia Usaha, (2) kontribusi dalam pelaksanaan jaringan kerja, (3) pengelolaan jaringan kerja yang telah dikembangkan, (4) manfaat jaringan kerja oleh masyarakat dan pemerintah daerah (5) faktor pendukung/penghambat jaringan kerja. Berdasarkan hasil identifikasi tentang jaringan kerja LSM, Asosiasi dan Dunia Usaha bahwa pada enam kabupaten/kota baru beberapa Dunia Usaha terlibat didalamnya. Hal ini kemungkinan karena perbedaan latar belakang yaitu bahwa Dunia usaha sifatnya adalah bisnis, sehingga mereka melibatkan diri dalam upaya kesehatan sifatnya seremonial saja. Selanjutnya kalau memperhatikan proses pembentukannya lebih banyak diprakarsai oleh pemerintah Daerah/Dinkes Kabupaten/Kota dan atas inisiatif LSM murni. Dalam kontribusi cukup banyak dan bervariasi yang disumbangkan oleh jaringan kerja untuk pemda dan masyarakat kebersihan lingkungan sehat pengukuran indikator kecamatan, desa/kelurahan dan RT/RW sehat dan perilaku sehat oleh masyarakat pengelolaannya sebagai menggunakan koordinasi dalam pertemuan rutin, sebagai medianya dalam menentukan prioritas kegiatan dan sebagai bentuk pengawasan/pembinaan terhadap anggota jaringan kerja. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya melalui jaringan untuk diperjuangkan, dan ikut mempercepat serta mengembangkan upaya kesehatan, bagi pemerintah daerah dapat menfasilitasi pengembangan LSM, Asosiasi khususnya untuk ikut berperan dalam upaya kesehatan. Sampai saat ini faktor yang mendukung kelancaran jaringan kerja berjalan antara lain karena adanya dukungan dana dan pengakuan formal dengan diterbitkannya Surat Keputusan keberadaan jaringan kerja. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain kesibukan pengurus dalam pengembangan jaringan dan keterbatasan bantuan dana operasional jaringan kerja. Salah satu alternatif model pengembangan jaringan kerja dapat diusulkan untuk dibentuk jaringan kerja yang menangani masalah khusus kesehatan saja dan masing-masing saling memberi informasi.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembangunan Kesehatan |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 525-590 Health Administration and Organization |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Kebijakan Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 08:02 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1914 |
Actions (login required)
View Item |