REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Survei Cepat Bencana di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Waris, Lukman (2006) Survei Cepat Bencana di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Project Report. Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Tanah Bumbu.
Full text not available from this repository.Abstract
SURVEY CEPAT BENCANA DI TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN 1.Geografi dan Demografi a.Keadaan alam Keadaan alam di Kabupaten Tanah Bumbu sebagian besar terdiri atas daerah pantai (bekas hutan mangrove), persawahan dan hutan forest. Pemukiman penduduk sebagian besar terkonsentrasi di ibukota kecamatan. b.Ketinggian diatas permukaan laut Daerah bencana berada antara 10-15 dpl, ketinggian air mencapai 1 m terutama di daerah bantara sungai. c.Jumlah penduduk Jumlah total penduduk Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 240. 725 jiwa. Penduduk terancam terkena musibah pada 5 kecamatan sebanyak 203.133 jiwa meliputi Batulcin (83.538 jiwa), Kusan Hilir (40.322 jiwa), Kusan Hulu (19.972 jiwa), Sungai Loban (16.817 jiwa) dan Satui (42.484 jiwa). Kelompok rawan: Ibu hamil (1.926 jiwa), anak/ balita/ bayi: (+500 jiwa ). Orang Lanjut Usia (+1.445 jiwa), banyak berdiam di pengungsian dengan kondisi sakit kulit, diare, ISPA, luka/infeksi, gastritis, dan hipertensi. Orang sakit/cacat di pengungsian: 3.072 orang. d.Mata pencaharian Sebagian besar petani dan nelayan, selebihnya pengusaha, bidang jasa dan sektor formal. e.Kronologis bencana banjir Banjir mulai terjadi di Kab. Tanah Bumbu pada tanggal 25 Juni 2006 di kec. Satui, kemudian berturut-turut ke kec.Sungai Loban, kec. Kusan Hulu, kec. Kusan Hilir dan diperkirakan air bertahan sampai awal Juli 2006. Banjir mengakibatkan gagal panen di beberapa kecamatan (Kusan Hulu dan Kusan Hilir) karena persawahan terendam. Jalan provinsi dari-ke Banjarmasin lumpuh total karena 2 buah jembatan yang ambruk, jalan longsor karena erosi, dan jalan yang terendam air sampai kedalaman mencapai 1 meter lebih. Aktifitas sosial ekonomi masyarakat yang terhambat karena pasar terendam, air PDAM tidak mengalir (sudah 2 minggu) sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan air, pemadaman listrik , terputusnya jaringan telekomunikasi, sehingga terjadinya kenaikan harga barang kebutuhan pokok dan biaya transportasi. Lokasi bencana yang terendam 1.Kec. Kusan Hilir : 15 desa 2.Kec. Kusan Hulu : 11 desa 3.Kec. Batulicin : 2 desa 4.Kec. Satui : 8 desa 5.Kec. Sei Loban : 2 desa f.Lain-lain Transportasi masyarakat mengatasi jembatan ambruk dengan memakai perahu. catatan: ...selengkapnya tersedia pada file fulltext
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | survey, bencana |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 250-295 Accident and Injury Prevention. Disasters |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumbar Binatang (P2B2) Tanah Bumbu |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 07 Nov 2017 07:31 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1904 |
Actions (login required)
View Item |