REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pola Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Manusia dalam Otonomi Daerah Bidang Kesehatan (Kajian di Propinsi Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur)
Budijanto, Didik (2002) Pola Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Manusia dalam Otonomi Daerah Bidang Kesehatan (Kajian di Propinsi Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini dilaksanakan karena diasumsikan bahwa dalam era otonomi masalah yang ada adalah sumberdaya manusia yang terampil dalam leadership, entrepreunership dan manajerial berkaitan dengan perubahan yang terjadi, belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari kompentensi sumberdaya manusia dengan mengkaji kemampuan leadership, entrepreneurship dan manajerial dalam pemahaman manajemen strategis melalui penyusunan rencana strategis. Sasaran penelitian adalah Dinas Kesehatan dan RSU Kabupaten/Kota yaitu Kepala Dinas/RSU sampai dengan kepala seksi. Metoda penelitian adalah kuantitatif dengan wawancara menggunakan angket dan kualitatif untuk menilai penyusunan rencana strategis. Analisis dilalukan secara deskriptif untuk menggambarkan pola kompentasi sumberdaya manusia kesehatan. Daerah penelitian di Propinsi Nusa Tenggara Barat (Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Timur). Propinsi Kalimantan Timur (Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan) dan Propinsi Jawa Timur (Kabupaten Magetan dan Bojonegoro), kemudian dari masing-masing kabupaten diambil dua Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kemampuan leadership dalam komponen suportif dan prestatif masih kurang di ke enam daerah penelitian. Untuk kemampuan entrepreneurship masih kurang pada komponen pemasaran, optimisme, keberanian mengambil resiko dan orientasi tugas hasil (Propinsi Nusa Tenggara Barat). Di Propinsi Kalimantan Timur untuk kemampuan entrepreneurship sama dengan di Propinsi Nusa Tenggara Barat, demikian pula di Propinsi Jawa Timur. Untuk kemampuan manajerial hampir semua responden sudah mempunyai dokumen rencana strategik kecualai RSU Magetan yang draftnya sedang dibuat. Hanya saja yang dilakukan responden tidak terlalu sama dengan ukuran normatif yang dibuat tim peneliti karena kriteria yang digunakan adalah dari akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Tetapi alurnya mendekati sedangkan kajian faktor internal dan eksternal masih belum tepat karena data yang digunakan belum fact based. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan leadership berkembang sesuai kondisi yang ada, dan didukung bakat ada pada diri seseorang. Kemampuan entrepreneurship yang masih kurang perlu ditingkatkan, karena sumberdaya manusia kesehatan perlu memiliki kemampuan ini khususnya pemasaran untuk sampai ke masa depan pembangunan kesehatan. Kemampuan manajerial sebenarnya sudah cukup baik, hanya perlu penyegaran untuk membuat sumberdaya manusia kesehatan tidak lupa bahwa pola pikir strategis harus dipunyainya. Saran dalam penelitian ini, memberikan penyegaran manajemen strategis yang langsung aplikatif dalam penyusunan rencana strategis. Juga peningkatan kemampuan entrepreneurship dalam komponen pemasaran dan mengembangkan modul untuk itu.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sumberdaya Manusia; Abstrak Penelitian Kesehatan |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > W General Medicine. Health Professions > W 74-80 Medical Economics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Teknologi Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 07:21 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1893 |
Actions (login required)
View Item |