REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Model Penanggulangan Fasciolopsis buski di Kalimantan Selatan dengan Pendekatan Sosial Budaya (Tahun Kedua)

Anorital, Anorital (2003) Model Penanggulangan Fasciolopsis buski di Kalimantan Selatan dengan Pendekatan Sosial Budaya (Tahun Kedua). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit.

Full text not available from this repository.

Abstract

Fasciolopsis buski adalah salah satu parasit trematoda terbesar yang dapat menginfeksi manusia dikarenakan memakan tumbuhan air yang mentah atau yang tidak dimasak dengan baik. Penyakit kecacingan ini ditemukan di beberapa desa di Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan prevalens antara 1,2-7,8%. Sampai saat ini angka prevalens penyakit tidak menunjukkan kecenderungan turun, bahkan terindikasi dengan semakin meluasnya penyebaran penyakit ke wilayah lainnya. Bagi para pelaksana program kebutuhan data penelitian dari aspek sosial budaya sangat diperlukan agar dapat dijadikan masukan bagi penanggulangan dan pemberantasan fasciolopsiosis (penyakit kecacingan buski). Pada tahun kedua pelaksanaan penelitian dikembangkan model intervensi penyuluhan yang berbasiskan aspek religius masyarakat setempat. Pelaksanaan penelitian ?Model Penanggulangan Fasciolopsis buski di Kalimantan Selatan dengan Pendekatan Sosial Budaya? pada tahun kedua dengan menggunakan model rancangan ulang non random (non-randomized prettest control group design). Intevensi dilakukan pada 3 desa (Kalumpang Dalam, Putat Atas, dan Talaga Mas) melalui upaya penyuluhan dengan menggunakan media komik bergambar berbahasa daerah (Banjar) untuk anak SD, poster dalam bahasa daerah, dan ceramah dengan materi yang meliputi upaya pencegahan dan pemberantasan fasciolopsiosis yang dikaitkan dengan Al Qur?an dan hadist. Sebagai desa pembanding (Sei Papuyu, Padang Bangkal, dan Sarang Burung) pelaksanaan penyuluhan dilakukan dalam kegiatan rutin Puskesmas. Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan intervensi dilakukan pengumpulan data parasitologis dan sosial budaya khususnya aspek pengetahuan dan perilaku. Pengumpulan data tentang aspek pengetahuan dan perilaku positif dilaksanakan pada anak SD (kelas 3-6) dan kepala keluarga. Jumlah sampel untuk anak SD sebanyak 160 anak dan untuk kepala keluarga sebanyak 350 KK dari 6 desa (3 desa intervensi dan 3 desa pembanding). Dari 350 KK yang direncanakan, sampel yang memenuhi syarat dan dapat dianalisis sebesar 335 KK. Hasil pengumpulan data parasitologis yang dilaksanakan pada 6 desa penelitian (Sei Papuyu, Kalumpang Dalam, Sarang Burung, Talaga Mas, Putat Atas dan Padang Bangkal) setelah pelaksanaan intervensi diperoleh angka prevalens sebanyak 4,6 positif fasciolopsiosis. Terdapat penurunan sebesar 3,2 dari semula pada tahun pertama 7,8% menjadi 4,6% pada tahun kedua. Hasil pengumpulan data sosial budaya untuk mengetahui aspek pengetahuan dan perilaku positif pada anak SD dan aspek pengetahuan pada kepala keluarga (KK) secara kuantitatif diperoleh peningkatan yang bermakna. Aspek pengetahuan dan perilaku positif pada anak SD di desa intervensi meningkat yaitu 5,8% untuk aspek pengetahuan dan 27,0% untuk aspek perilaku setelah pelaksanaan intervensi (p<0,005). Sedangkan untuk para KK yang berada di desa intervensi terdapat peningkatan aspek pengetahuan sebesar 41,9% dibanding dengan para KK di desa pembanding yaitu 3,4 (p<0,005). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya intervensi yang berupa penyuluhan dengan menggunakan bahasa daerah terhadap anak SD dan penyuluhan kepada kepala keluarga (KK) yang dikaitkan dengan aspek keimanan dalam lingkup keislaman dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku positif anak SD dan meningkatkan pengetahuan kepada kepala keluarga (KK) sehingga prevalens fasciolopsiosis secara bermakna juga dapat diturunkan. Saran yang dapat diajukan adalah perlunya dilakukan sosialisasi tentang aspek-aspek yang berhubungan dengan hidup sehat dan penyakit kecacingan buski (fasciolopsiosis) kepada seluruh tingkatan usia dalam koridor religius keislaman.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Fasciolopsis; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology > QX 200-451 Helminths. Annelida
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 09 Nov 2017 06:57
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1886

Actions (login required)

View Item View Item