REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat dan Obat Tradisional dalam Pengobatan Sendiri di Pedesaan
Supardi, Sudibyo (1997) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat dan Obat Tradisional dalam Pengobatan Sendiri di Pedesaan. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional.
Full text not available from this repository.Abstract
Menurut SKRT 1992, penduduk Indonesia yang mengeluh sakit sebulan terakhir 21% dengan keluhan utama demam, batuk, pilek dan diare. Tindakan pertama yang dilakukan 60,7% pengobatan sendiri, menggunakan obat, obat tradisional dan cara tradisional. Dalam upaya peningkatan peran serta masyarakatkan agar mampu menolong dirinya sebelum mendapat pertolongan puskesmas, dibutuhkan informasi tentang pola penggunaan obat dan obat tradisional, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan peran warung dalam pengobatan sendiri di pedesaan. Penelitian cross sectional dilakukan terhadap wanita menikah yang menggunakan obat dan obat tradisional dalam upaya pengobatan sendiri sebulan terakhir di Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan. Responden diambil secara acak bertingkat (multi stage random sampling) berdasarkan rukun warga dan rukun tetangga. Jumlah responden dihitung dengan rumus n = Z p.q/d2. dengan p=0,70 dan derajat kemaknaan 5% dibutuhkan minimal 320 responden. Sebagai data penunjang diambil semua warung yang menjual obat dan obat tradisional. Data dikumpulkan dengan kuesioner, observasi, wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah. Data dianalisis dengan uji Chi-square dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan : 1. Prevalensi penggunaan obat dan obat tradisional di desa sebulan terakhir sekitar 74,4%, lebih banyak yang mengunakan obat daripada obat tradisional. 2. Obat relatif lebih singkat digunakan, lebih murah harganya, dan lebih mudah didapat dibandingkan obbat tradisional. 3. Responden umumnya menggunakan obat untuk mengobati pusing, demam atau batuk, sesuai dengan pengetahuan mereka, yang berasal dari iklan televisi/ radio, sedangkan obat tradisional untuk menjaga kesehatan, mengatasi diare dan pegel linu, sesuai dengan pengetahuan mereka, yang berasal dari keluarga/ tetangga. 4. Tujuh puluh delapan koma lima persen responden yang menggunakan obat dan 72,2% responden yang menggunakan obat tradisional dalam upaya pengobatan sendiri menyatakan “sembuh” dengan upaya tersebut. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan obat dan obat tradisional, terutama tujuan penggunaan, lalu sikap, dan jarak dari rumah ke sumber obat dan obat tradisional. 6. Responden cenderung menggunakan obat, apabila tujuan penggunaan kuratif, bersikap positif terhadap obat dan atau obat tradisional, jarak ke sumber obat dan obat tradisional relatif dekat; sedangkan responden cenderung menggunakan obat tradisional apabila tujuan penggunaan promotif atau pengobatan pegel linu, bersikap positif terhadap obat tradisional, jarak ke sumber obat dan obat tradisional relatif jauh. 7. Pemilik warung umumnya mendapat informasi, serta obat dan yang dijualnya dari toko obat. Peran warung di desa secara umum telah menyediakan obat dan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | traditional medicine; medicine; self-medication |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 07 Nov 2017 07:48 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1828 |
Actions (login required)
View Item |