Stabilitas Mikrokapsul Yodium dalam Garam Beryodium terhadap Bumbu dalam Masakan, Penentuan Nilai Biologi dan Nilai Ekonominya

Komari, Komari and Yuniati, Heru and Efriwati (2001) Stabilitas Mikrokapsul Yodium dalam Garam Beryodium terhadap Bumbu dalam Masakan, Penentuan Nilai Biologi dan Nilai Ekonominya. Project Report. Center for Research and Development of Nutrition and Food, NIHRD.

Abstract

Yodium organik yakni yodium dalam senyawa organik (lemak) yang dienkapsulasikan diharapkan jauh lebih baik dibandingkan dengan yodium anorganik (KI03), karena bahan pereduksi yodium dalam bumbu lebih reaktif terhadap yodium dalam air. Yodium organik dalam mikrokapsul yang ditambahkan ke dalam garam lebih stabil selama pemasakan dibandingkan dengan yodium organik dalam bentuk KIO3. Nilai biologi yodium organik dalam mikrokapsul lebih tinggi dibandingkan dengan yodium anorganik (KIO3). Pertumbuhan tikus yang diberikan yodium organik dan anorganik menunjukkan laju yang sama. Berdasarkan kandungan TSh, T3 dan T4 dari tikus yang diberikan mikrokapsul yodium organik jauh menunjukkan bioavailabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar tersebut dari tikus yang diberikan KIO3. Nilai ekonomi mikrokapsul yodium organik menyebabkan penambahan harga sebesar Rp. 35,0 per kilogram garam. Namun harga ini sangat dipengaruhi oleh jumlah produksi dan jenis bahan baku. Bila bahan baku yang digunakan dalam jumlah banyak (bulky) dan dimodifikasi dengan bahan lokal yang murah serta produksi ditingkatkan sampai optimum 250 kg/bulan, harga akan jauh lebih murah.

Actions (login required)

View Item