REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Penentuan Makanan yang Mengandung Goitrogenik Tiosianat sebagai Salah Satu Faktor Timbulnya Penderita GAKY

Dahro, Ance Murdiana (2001) Penentuan Makanan yang Mengandung Goitrogenik Tiosianat sebagai Salah Satu Faktor Timbulnya Penderita GAKY. Project Report. Center for Research and Development of Nutrition and Food, NIHRD.

Full text not available from this repository.

Abstract

Latar belakang: Hasil Survey Nasional 1998 menunjukkan bahwa prevalensi GAKY anak sekolah dan ibu hamil di Jawa Tengah rendah (1-3%) dan status yodium melalui pemeriksaan urin (EYU) normal (> 100 mg/dl) yang berarti GAKY sudah bukan masalah lagi. Pada waktu yang sama hasil suatu penelitian di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang menunjukkan bahwa nilai TSH darah Wanita Usia Subur (WUS) tidak normal (>20 m IU/ml) jumlahnya 23 persen, sedangkan status yodium melalui pemeriksaan urin (EYU) adalah normal. Status yodium normal berarti konsumsi yodium cukup, tetapi karena jumlah penderita TSH tidak normal cukup besar, diasumsikan ada zat penghambat penyerapan yodium yaitu goitrogen (delenge, 1994). Zat goitrogenik tiosianat dapat menyebabkan kejadian GAKY menjadi lebih parah. Goitrogenik tiosianat dapat menghambat penyerapan yodium. Tujuan: Menentukan hubungan jumlah konsumsi goitrogen mengandung tiosianat dengan kejadian GAKY (gondok). Metode: Populasi penelitian adalah wanita usia subur di Kecamatan Srumbung. Subyek penelitian penderita gondok yang memenuhi syarat sesuai kriteria inklusi dan sebagai kontrol bukan penderita gondok dan telah dipalpasi. Besar sampel kasus dan kontrol masing-masing 53 orang. Disain penelitian yang digunakan berupa potong lintang. Terhadap responden dilakukan wawancara, pengukuran antropometri, pengambilan urin dan sampel makanan. Hasil dan kesimpulan: a) Konsumsi bahan makanan sumber sianida kelompok kasus lebih tinggi dari kelompok kontrol secara bermakna (p<0,05), b) Jumlah konsumsi sianida per hari kelompok kasus dengan nilai rata-rata median sebesar 29,3 (3,8 - 112,6) mg/hari dan kelompok kontrol 23,7 (5,1 - 86,3) mg/hari dan tidak berbeda bermakna, c) Nilai rata-rata median kadar iodium urine untuk kedua kelompok (kasus dan kontrol) masing-masing sebesar 112,0 (5,0 - 531,0) mg/l dan 142,0 (4,0 - 620,0) mg/l berbeda bermakna (p<0,001), d) Nilai rata-rata median kadar tiosianat dalam urin kelompok kasus lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol, masing-masing sebesar 6,4 (0,1 - 20,24) mg/dl dan 5,9 (0,10 - 33,7) mg/dl dan tidak ada perbedaan yang bermakna.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Zat goitrogenik tiosianat; kejadian GAKY
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WK Endocrine System > WK 200-300 Thyroid Gland. Parathyroid Glands
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Nutrition and Food, NIHRD
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 09 Nov 2017 03:57
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1798

Actions (login required)

View Item View Item