REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pengaruh Pemberian Pil Besi dengan Penambahan Vitamin terhadap Perubahan Kadar Hb dan Feritin Serum pada Wanita Remaja

Saidin, M. (1997) Pengaruh Pemberian Pil Besi dengan Penambahan Vitamin terhadap Perubahan Kadar Hb dan Feritin Serum pada Wanita Remaja. Project Report. Center for Research and Development of Nutrition and Food, NIHRD.

Full text not available from this repository.

Abstract

Prevalensi anemia pada wanita usia remaja di Indonesia masih cukup tinggi. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia yang selama ini dilakukan lebih ditujukan terhadap kelompok ibu hamil. Upaya pencegahan anemia secara dini pada wanita remaja sebagai calon ibu belum banyak mendapat perhatian. Penelitian terdahulu mengungkapkan prevalensi anemia pada siswi beberapa SMA di wilayah Kabupaten Bogor (th. 1991) berkisar antara 23.0 persen - 34.7 persen, sedangkan di Kabupaten Bandung (th.1996) sekitar 41.0 persen. Dalam rangka upaya penanggulangan masalah anemia pada kelompok wanita remaja telah dilakukan penelitian "Efektifitas suplementasi pil besi satu kali seminggu dalam penanggulangan masalah anemia pada kelompok wanita remaja". Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian pil besi tanpa dan dengan penambahan vitamin A atau vitamin C terhadap perubahan kadar Hb dan feritin serum. Sebanyak 175 siswi Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Majalaya dan Sekolah Umum Kejuruan (SMK) kelompok pariwisata Negeri Cimahi, Kabupaten Bandung berpartisipasi sebagai sample, dikelompokkan menjadi 4 kelompok. Seluruh kelompok sampel pada awal penelitian lebih dahulu diberi obat cacing merek Vermox dosis tunggal 500 mg membendazol. Selanjutnya kelompok I sebanyak 49 siswi diberi minum satu pil besi (sulfas ferosus, 60 mg Fe), kelompok II sebanyak 46 siswi diberi satu pil besi ditambah vitamin A (12.000 SI), kelompok III sebanyak 40 siswi diberi satu pil besi ditambah vitamin C (150 mg) per orang per minggu. Kelompok IV (kontrol) sebanyak 40 siswi hanya mendapat obat cacing pada awal penelitian. Setelah intervensi berlangsung selama 13 minggu, dilakukan evaluasi. Terjadi kenaikan kadar Hb pada kelompok I, II, dan III masing-masing sebesar 0.39 g/dl, 0.45 g/dl, dan 0.68 g/dl, sedangkan pada kelompok IV terjadi penurunan kadar Hb sebesar 0.26 g/dl. Kenaikan kadar Hb pada kelompok I, II, III lebih tinggi secara bermakna dari[pada kelompok I (p lebih kecil0.05). Hal yang serupa juga terjadi pada kenaikan nilai Ht. Terjadi kenaikan kadar feritin serum pada keempat kelompok sampel, tetapi kenaikannya tidak bermakna (p lebih besar 0.05). Dari data yang ditemukan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa suplementasi satu butir pil besi (60 mg Fe) ditambah dengan vitamin C 150 mg per minggu menunjukkan pengaruh yang paling efektif menaikkan kadar Hb, tetapi belum dapat meningkatkan cadangan tubuh secara nyata.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: wanita usia remaja; prevalensi anemia; suplementasi pil besi; kadar Hb
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WA Public Health > WA 108-245 Preventive Medicine
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Nutrition and Food, NIHRD
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 07 Nov 2017 08:56
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1743

Actions (login required)

View Item View Item