REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Efektifitas Penambahan Vitamin A dan Zat Besi pada Garam Yodium terhadap Status Gizi dan Konsentrasi Belajar Anak Sekolah Dasar

Saidin, M. (2002) Efektifitas Penambahan Vitamin A dan Zat Besi pada Garam Yodium terhadap Status Gizi dan Konsentrasi Belajar Anak Sekolah Dasar. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Krisis ekonomi berkepanjangan membuat masalah gizi semakin kompleks. Beberapa wilayah yang sebelum krisis ekonomi merupakan daerah endemik GAKY, selama krisis semakin parah dengan munculnya berbagai masalah gizi lain seperti anemia, defisiensi vitamin A dan kurang energi dan protein. Untuk mengatisipasi kompleksitas masalah gizi ini diperlukan upaya terpadu yang secara efektif sekaligus mengatasi semua masalah. Telah dilakukan penelitian untuk mempelajari efektifitas penambahan vitamin A dan zat besi pada garam yodium terhadap status gizi dan konsentrasi belajar anak sekolah dasar di Kecamatan Nagrak dan Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang merupakan daerah endemik GAKY. Yang dimaksud dengan status gizi pada penelitian ini lebih diutamakan status yodium, dan status Hb (keadaan anemia) meskipun data status gizi secara antropometri juga dikumpulkan. Sedangkan yang dimaksud dengan kemampuan konsentrasi belajar adalah pemusatan pikiran atau perhatian terhadap pemecahan soal-soal tes. Rancangan penelitian adalah kuasi eksperimen. Subyek pada penelitian ini adalah anak Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) kelas 4, 5 dan 6 dengan hasil palpasi positif (grade I). Kegiatan penelitian diawali dengan penapisan (palpasi) di 18 SD dan 2 MI. Ditemukan sebanyak 221 anak SD dan MI kelas 4, 5 dan 6 dengan hasil palpasi positif (grade I). Selanjutnya dibagi menjadi 4 kelompok secara random assigment dengan memperhatikan komposisi kelas dan umur agar antar kelompok relatif seimbang. Dilakukan pengumpulan data dasar (Hb, Ht, vitamin A, hormon Triodotirosine (T3), tetraiodotirosine (T4) dan ekskresi yodium urine (EYU), data klinis, antropometri, kemampuan konsentrasi berpikir menurut metode Wechler Intellegence Scale for Children (WISC), data konsumsi garam dengan cara penimbangan dan konsumsi makanan berdasarkan metode recall 2 kali 24 jam. Kemudian dilakukan suplementasi garam iodium. Kelompok mendapatkan garam yodium formula A dengan dosis yodium 43 ppm + vitamin A 180 ppm, kelompok II mendapatkan garam formula B (dosi yodium 52 ppm + vitamin A 180 ppm + zat besi 1500 ppm), kelompok III mendapatkan garam formula C (yodium 37 ppm) dan kelompok IV garam yodium formula D (yodium 20 ppm). Setelah suplementasi berlangsung selama 4 bulan dilakukan evaluasi dengan mengumpulkan data seperti pada pengumpulan data dasar, kecuali data EYU diambil 3 kali, yaitu sebelum, dua bulan dan empat bulan setelah suplementasi dan data konsumsi makanan hanya dikumpulkan satu kali Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 bulan suplementasi terjadi pergeseran status GAKY berdasarkan palpasi dari grade I menjadi grade 0 (normal) pada kelompok I, II, III dan IV masing-masing sebesar 14 %, 7 %, 21 % dan 19 %. Kenaikan kadar hormon T3 antar kelompok yang tidak berbeda nyata. Kenaikan kadar hormon T4 pada kelompok II (5,02 Ug/dl) daripada kelompok III (2,04 Ug/dl) atau IV (2,91 Ug/dl). Kenaikan kadar Hb pada kelompok II (0,36 g/dl) dan penurunan pada kelompok I dan kelompok IV masing-masing sebesar - 0,16 g/dl dan - 0,13 g/dl. Sedangkan pada kelompok I sebesar 25 %. Sebaliknya pada ketiga kelompok lainnya meningkat (4,3 % - 9,8 %). Kenaikan kadar vitamin A serum pada kelompok I dan masing-masing sebesar 2,9 Ug/dl dan 2,5 Ug/dl, tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antar kelompok. Kenaikan kadar hormon T4 yang belum disertai dengan kenaikan kemampuan konsentrasi belajar nyata. Temuan lain pada penelitian ini adalah bahwa rataan konsumsi garam antar kelompok tidak berbeda nyata, sekitar 6 gram per orang per hari.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: IDD (Iodine deficiency disorder); nutrition status; iodine status; learning concentration; endemic goitre area; palpation; tetraiodotirosine (thyroxine); triiodotirosine; Weschler Intelligence Scale for Children; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WS Pediatrics > WS 113-141 Child Care. Nutrition. Physical Examination
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 08 Nov 2017 14:35
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1705

Actions (login required)

View Item View Item