REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Risiko Menjadi Kretin pada Bayi yang Menderita Gangguan Neurologik di Daerah Endemik GAKY dalam Kurun Waktu Lima Tahun
Budiman, Basuki (2002) Risiko Menjadi Kretin pada Bayi yang Menderita Gangguan Neurologik di Daerah Endemik GAKY dalam Kurun Waktu Lima Tahun. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan.
Full text not available from this repository.Abstract
Dari tahun 1995 sampai dengan 1998 secara longitudinal telah dipelajari psikoneuromotor bayi yang lahir di daerah endemik defisiensi iodium berkaitan dengan simptom kretinism (kretin endemik). Dalam penelitian ini lahir dua bayi, yang 10 bulan kemudian dipastikan menderita kretin secara patognomonik (tanda-tanda khas keteinisme) dan 25 bayi menderita kretisme pada spektrum rendah dengan gangguan neuropsikomotorik (selanjutnya disebut kasus). Apakah bayi kretin yang ditengarai dari gangguan neurosikomotorik ini tetap menjadi bayi kretin setelah 5-6 tahun kemudian, dipelajari dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengembangkan teknologi identifikasi kretin endemik pada bayi di daerah endemik defisit iodium (DEDI). (2) mempelajari risiko menjadi kretin endemik pada bayi yang diketahui mengalami gangguan neuropsikomotor. Sebanyak 265 anak yang berpartisipasi dalam penelitian terdahulu (dari 1995-1998) diperiksa kembali untuk dikonfirmasi keadaan mental dan simptom neuropsikomotornya sehingga dapat ditegakkan diagnosis kretin yang dilakukan sewaktu masih bayi. Pemeriksaan mental dilakukan oleh psikolog yang biasa menggunakan metode Stanford-Binnet terhadap 25 kasus dan 64 anak referens yaitu anak-anak lain yang dulu tidak diidentifikasi sebagai kasus. Dari penelitian ini didapat hasil bahwa dari 25 kasus ternyata 10 diantaranya dapat dikonfirmasi menjadi kasus kretin spektrum ringan. Risiko menjadi kretin pada anak dengan gangguan neuropsikomotor 2,1 (1,06; 4,17) kali dibandingkan referen. Usia mental anak tetap tertinggal selama 8 minggu. Latar belakang kasus adalah 1) Hasil uji tumbuh-kembang pada bayi mengalami kelambatan seperti tercermin dari nilai skala Physical Development Index 67, Mental Development Index 72, Skala Motor 8,5; dan Skala orientasi 28,5. Ibu kasus sewaktu hamil kekurangan iodium seperti tercermin dari ekskresi iodium dalam urin sebanyak 49 ug/L dan kasus sewaktu bayi mengalami hipotiroidi dengan TSH (usia kurang satu minggu) sebanyak 5,000 mUI/L. Kesimpulan: identifikasi kretin endemik dapat dilakukan pada bayi dengan menengarai gangguan neuropsikomotor.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kretin; neuropsikomotorik; psikoneuromotor; bayi; Abstrak Penelitian Kesehatan |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WK Endocrine System > WK 200-300 Thyroid Gland. Parathyroid Glands |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 10 Nov 2017 04:03 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1704 |
Actions (login required)
View Item |