Penelitian Pengembangan Model Penanggulangan Penyakit Kusta di Daerah Endemis dengan Pendekatan Sosial Budaya

Rachmalina, Rachmalina (1998) Penelitian Pengembangan Model Penanggulangan Penyakit Kusta di Daerah Endemis dengan Pendekatan Sosial Budaya. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi Kesehatan, Jakarta.

Abstract

Penelitian pengambangan model penanggulangan penyakit di daerah endemis dengan pendekatan sosial budaya, bertujuan untuk mendapatkan model penanggulangan penyakit kusta di Indonesia dengan pendekatan sosial budaya, sehingga dapat digunakan untuk menetukan strategi pemberantasannya secara efektif dan efisien Lokasi penelitian adalah di daerah endemis penyakit kusta yang berpravelensi tinggi (8,81%) dan mempunyai tradisi etnik yang kuat (terpilihlah desa Banyusangkah, Kabupaten Bangkalan) di Propinsi Jawa Timur. Pengumpulan data secara kualitatif dilakukan melalui Fokus Group Diskusi serta wawancara mendalam (indept interview) dengan pedoman wawancara. Secara kuantitatif dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Responden penelitian berjumlah 96 orang terdiri dari (masyarakat sekitar penderita : 66 orang, keluarga penderita : 20 orang, penderita 10 orang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata masyarakat tidak mengetahui penyebab penyakit kusta (48,5%), beberapa mengatakan karena kutukan Tuhan (10.6%), karena kuman penyakit (24.2%). Selain itu masyarakat juga tidak mengetahui cara penularan kusta (45.5%). Dari hasil kualitatif dikatakan bahwa pada umumnya mereka tahu penyakit kusta berbahaya dan menular, karena itu jika sudah divonis sebagai penderita kusta saat periksa, maka ia cenderung menutup diri terutama jika sudah tampak ada kelainan ditubuhnya. Beberapa dari mereka percaya bahwa penyakit kusta itu penyakit turunan atau karena disihir. Karena pengobatannya lama, mereka cenderung mencari pengobatan alternatif ke dukun yang menurut mereka dapat lebih cepat menyembuhkan kusta. Ternyata dalam menanggulangi penyakit kusta di daerah penelitian, ada beberapa nilai budaya di masyarakat yang harus diperhatikan antara lain seperti konsep sehat sakit mereka, kepercayaan pada pengobat dan pengobatan tradisional, persepsi mereka tentang kusta. Jika hal-hal ini diperhatikan maka akan dapat dibuat model penanggulangan berdasarkan sosial budaya setempat, sehingga diharapkan prevalensi kusta akan menurun.

Actions (login required)

View Item