Penerapan Metode Tidak Langsung untuk Meneliti Pola Penyakit Penyebab Kematian di Indonesia

Setyowati, Titiek (1998) Penerapan Metode Tidak Langsung untuk Meneliti Pola Penyakit Penyebab Kematian di Indonesia. Project Report. Center for Research and Development of Health Ecology, NIHRD.

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui angka kematian kasar dan pola penyakit penyebab kematian di Indonesia berdasarkan penerapan metode tidak langsung menurut variasi wilayah, daerah dan propinsi. Sumber data menggunakan data Sensus Penduduk (Supas 1995) dan Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT 1995). Data dasar untuk mengetahui pola penyakit penyebab kematian dari Supas 1995 dihitung secara tidak langsung berdasarkan informasi rata-rata anak lahir hidup, rata-rata anak masih hidup, dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, sedangkan dari data SKRT 1995 diperoleh langsung dari data sebab kematian. Analisis data menggunakan dua pendekatan yaitu metode tidak langsung (teknik demografi yaitu aplikasi rumus regresi dari Preston) dan metode langsung (berdasarkan autopsi verbal menurut sebab utama atau underlying causes). Hasil penelitian menunjukkan angka kematian kasar di Indonesia 7,8% (laki-laki) dan 6,5% (perempuan), menurut propinsi sangat bervariasi diantaranya yang terendah yaitu di DKI Jakarta dan tertinggi di Nusa Tenggara Barat. Metode tidak langsung cukup memadai untuk mengetahui kecenderungan penyakit penyebab kematian. Dari 12 kelompok penyakit diketahui sebab kematian utama diantara kelompok penyakit non infeksi adalah cardiovascular diseases dan sebab kematian dari kelompok penyakit infeksi dibanding daerah perkotaan. Rate sebab kematian menurut wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali tidak banyak berbeda, rate sebab kematian menurut propinsi sangat beragam. Terdapat perbedaan pola sebab kematian antara metode tidak langsung dan langsung dimana rate sebab kematian dari data SKRT 1995 cenderung lebih rendah pada kelompok certain diseases of infancy dan neoplasms. Perbedaan tersebut kemungkinan disebabkan perbedaan metode, kendala dalam menegakkan diagnosis dan beberapa koefisien regresi kelompok penyakit dari metode tidak langsung kemungkinan kurang sesuai dengan kondisi di Indonesia.

Actions (login required)

View Item