REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pengembangan Predator dan Parasit Nyamuk Serta Penanggulangan dalam Program Pemberantasan Vektor Penyakit

Widiarti, Widiarti (1998) Pengembangan Predator dan Parasit Nyamuk Serta Penanggulangan dalam Program Pemberantasan Vektor Penyakit. Project Report. Center for Research and Development of Health Ecology, NIHRD.

Full text not available from this repository.

Abstract

Mesocyclops aspericornis telah diteliti efektifitasnya terhadap jentik Aedes aegypti pada berbagai tipe penampungan air (TPA )yaitu drum (metal), bak mandi, gentong (tempayan) dan TPA lain terbuat dari bahan plastik . Penelitian dilakukan di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, meliputi daerah PSN non aktif Kupang Rengas I dan PSN aktif Tanjung Sari serta Kupang Rengas II sebagai daerah kontrol, masing–masing mencakup 40 rumah penduduk. Penebaran M. aspericornis sebanyak 25 ekor per 50 sampai dengan 250 jentik Aedes aegypti untuk TPA dengan volume air 200 liter, dilakukan 2 kali yaitu pada bulan September dan Desember 1997. Selain itu dilakukan juga penelitian di daerah Kenteng RT 01 dan 02, Kotamadya Salatiga, dengan menggunakan TPA berukuran kecil berupa gelas perangkap masing–masing sebanyak 40 buah, diisi air dan M. aspericornis, diletakan di luar dan di dalam rumah. Sebagai kontrol, gelas perangkap hanya diisi air tanpa M. aspericornis, masing–masing sebanyak 40 buah diletakkan di luar dan di dalam rumah. Untuk mengetahui efektivitas M. aspericornis dalam menurunkan populasi jentik Aedes aegypti dilakukan perhitungan presentase penurunan jumlah TPA positif mengandung jentik ataupun jumlah jentik Aedes aegypti dengan menggunakan formula Mulla. Efektivitas M.aspericornis terhadap penurunan jentik Aedes aegypti pada berbagai TPA berlangsung lebih kurang 3 bulan di Kupang Rengas I. Penurunan jumlah TPA positif mengandung jentik Aedes aegypti berkisar antara 79,86–92,78% dan 59,12–65,09% masing-masing setelah penebaran M. aspericornis I dan II. M.aspericornis relatif kurang efektif menurunkan populasi jentik Aedes aegypti di daerah PSN aktif Tanjung Sari. Penurunan jumlah TPA positif jentik Aedes aegypti berkisar antara 20,54–39,46% dan 12,94–15,43% masing–masing setelah penebaran M. aspericornis I dan II. Efektivitas M. aspericornis terhadap jentik Aedes aegypti pada gelas perangkap berlangsung selama 3 bulan M. aspericornis lebih baik diaplikasikan di daerah dengan kondisi air yang terbatas dan pengurasan TPA jarang dilakukan oleh penduduk. Pengendalian jentik Anopheles maculatus dengan Romanomermis iyengari. Sebagai alternatif pengendalian kepadatan vektor malaria nyamuk Anopheles maculatus telah dilakukan penebaran jasad hayati nematoda parasit Romanomermis iyengari. Stadium pasca parasit Romanomermis iyengari ditebarkan ke tempat perindukan An. maculatus yang berupa sumber air dan kobakan di sepanjang sungai di Desa Clapar Kidul, Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo dengan dosis 3000 ekor/m2 dan 5000 ekor/m2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas R. iyengari pada penurunan kepadatan jentik An. maculatus. Pada penebaran stadium pasca parasit R. iyengari dosis 3000 ekor/m2 efektif menurunkan kepadatan jentik An. maculatus berkisar antara 48,15%- 97,74%. Persentase infeksi An. maculatus pada dosis ini sebesar 0,93%-64,77%. Penebaran R. iyengari dengan dosis 5000 ekor/m2 R. iyengari efektif menurunkan kepadatan jentik An. maculatus sebesar 75,08%-95,97%.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Mesocyclops aspericornis; jentik; Aedes aegypti; penampungan air; drum; bak mandi; gentong; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QW Microbiology. Immunology > QW 501-949 Immunology
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Health Ecology, NIHRD
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:30
Last Modified: 08 Nov 2017 06:53
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1666

Actions (login required)

View Item View Item