REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pola Perilaku Kesehatan dan Pola Status Well-Being Orang Indonesia
Siswanto, Siswanto (2003) Pola Perilaku Kesehatan dan Pola Status Well-Being Orang Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Pola perilaku kesehatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status kesehatan. Pada penelitian ini dilakukan analisis tentang pola perilaku kesehatan dan pola status well-being orang Indonesia umur 15 tahun ke atas. Informasi tentang pola perilaku kesehatan dan pola status well-being merupakan informasi penting dalam rangka perencanaan promosi kesehatan yang tepat. Analisis ini menggunakan data studi morbiditas SKRT 2001. Variabel yang dianalisis adalah pertama, perilaku kesehatan, yang terdiri dari aktifitas fisik, perilaku sikat gigi, perilaku sarapan pagi, perilaku merokok, dan perilaku minum minuman keras, kedua, status well-being, yang terdiri dari kemampuan komunikasi, kemampuan mobilitas, kemampun merawat diri sendiri, kemampuan interaksi perorangan, kemampuan dalam pekerjaan, dan kemampuan sosial bermasyarakat. Data dianalisis dengan tabulasi silang dengan bantuan tabel dan grafik. Pengaruh perilaku negatip terhadap status kesehatan dianalisis dengan uji regresi logistik sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum terdapat variasi antar kelompok masyarakat mengenai pola perilaku kesehatannya, yaitu perilaku aktifitas fisik, perilaku sarapan pagi, perilaku sikat gigi, perilaku merokok, perilaku minum minuman beralkohol, baik itu variasi antar pulau, Jabal vs Luar Jabal, kota vs desa, pria vs wanita, maupun antar tingkat pendidikan. Sementara itu, untuk pola status well-being, yang terdiri kemampuan komunikasi, kemampuan mobilitas, kemampun merawat diri sendiri, kemampuan interaksi perorangan, kemampuan dalam pekerjaan, dan kemampuan sosial bermasyarakat juga terdapat sedikit variasi antar kelompok masyarakat, baik itu Jabal vs Luar Jabal, kota vs desa, pria vs wanita, maupun antar tingkat pendidikan. Dari hasil ini maka dapat disarankan agar dalam perencanaan promosi kesehatan, khususnya peningkatan perilaku hidup sehat, untuk dapat memperhatikan variasi antar kelompok masyarakat tersebut. Juga dalam hal status well-being, kemampuan dalam pekerjaan dan kemampuan komunikasi perlu mendapatkan perhatian, berkaitan dengan tujuan pembangunan kesehatan, ayitu hidup sehat yang produktif secara ekonomis dan sosial.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ATTITUDE TO HEALTH; Health Behavior; Well-being; Morbidity study; healty survey, surkesnas, skrt |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > W General Medicine. Health Professions > W 84-85.5 Health Services. Patients and Patient Advocacy |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:26 |
Last Modified: | 15 Nov 2017 07:55 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/166 |
Actions (login required)
View Item |