REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pengembangan Referensi Serangga Vektor dan Reservoir Penyakit di Indonesia
Widiarti, Widiarti (2002) Pengembangan Referensi Serangga Vektor dan Reservoir Penyakit di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Balai Penelitian Vektor dan Reservoir Penyakit (BPVRP) Salatiga berfungsi sebagai WHO Collaborating Center (CC), penyelenggara pelatihan tenaga entomologi, tempat magang pegawai dari instansi lain dan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa dan luar Jawa. Guna menunjang Fungsi BPVRP tersebut dituntut untuk selalu siap tersedia spesimen dan kelompok serangga vektor bukan vektor dan reservoir penyakit, bahkan spesimen yang telah ada perlu diperbaharui dan dilengkapi serta diperbanyak jumlahnya. Tujuan penelitian adalah : (Tujuan Umum) Mengembangkan koleksi referensi serangga vector dan reservoir dalam jumlah banyak sehingga dapat menjadi pusat informasi dan dokumentasi (museum) nyamuk, reservoir dan serangga lain penular penyakit (Tujuan Khusus) Melengkapi referensi serangga dan reservoir penyakit dari berbagai daerah yang belum tersedia di BPVRP. Desain penelitian adalah deskriptif dengan unit analisis adalah pengamatan populasi. Metode penelitian adalah survei entomologi yang dilakukan dengan survei jentik di beberapa daerah di Jawa Tengah dan disesuaikan dengan kebutuhan. Pada tahun anggaran 2002, koleksi yang perlu ditambahkan adalah Anopheles balabacencis, Anopheles subpictus, Anopheles tesellatus dan Anopheles kochi. Penambahan koleksi nyamuk An. balabacencis lebih banyak diperoleh dari desa kemalang, kecamatan Kemalang, kabupaten Klaten yaitu sebanyak 164 ekor stadium larva daripada di desa Karangsengon kecamatan Karangmango kabupaten Banjaregara. Kepadatan stadium larva paling tinggi di desa kemalang adalah pada bulan September-Oktober. Koleksi Anopheles subpictus di kepulauan Karimunjawa juga diperoleh jumlah sangat banyak yaitu 1027 ekor (362 dewasa dan 665 larva). Stadium larva hidup di air payau dengan salinitas berkisar antara 35-53 permit. Pada saat dilakukan koleksi An. subpictus ini diperoleh spesies yang di P. Jawa belum pemah ditemukan yaitu Anopheles karwari stadium dewasa sebanyak 12 ekor. Populasi An. subpictus paling tinggi antara bulan September-Oktober. Koleksi An. tesellatus dan Anopheles kochi yang dilakukan di desa Lebakwangi kabupaten Banjarnegara dan desa Kaligading kabupaten Kendal diperoleh hasil kurang memuaskan yaitu hanya di kabupaten Banjarnegara diperoleh An. kochi 27 ekor dan An. tesselatus kosong, sedangkan di kabupaten Kendal An. kochi 6 ekor dan An. tesellatus 2 ekor. Hasil koleksi reservoir di dua kabupaten dan satu Kodia yaitu Wonosobo dan Banjamegara serta Semarang diperoleh beberapa spesies reservoir beserta ektoparasitnya. Reservoir Pes yang diperoleh dari kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara adalah Rattus thiomanicus dan Rattus.r.diardii. Sedangkan ektoparasitnya adalah Lelaps echidninus, Lelaps nutali, Lelaps turkistanicus, Polyplax spinulosa, Leptotrombidium flecheri dan Xenopsila cheopis. Koleksi reservoir (tikus) dari Kodia Semarang ditemukan species Rattus norvegicus dan R.r.diardii. Sedangkan ektoparasitnya adalah Xenopsila cheopis dan Lelaps echidninus.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pelatihan tenaga; entomologi; vektor; reservoir penyakit; Abstrak Penelitian Kesehatan |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology > QX 500-675 Insects. Other Parasites |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:30 |
Last Modified: | 09 Nov 2017 13:06 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1654 |
Actions (login required)
View Item |