REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Prediksi Keparahan Diare menurut Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Anak Balita di Indonesia
Irianto, Joko (2000) Prediksi Keparahan Diare menurut Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Anak Balita di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Dari hasil beberapa penelitian dan laporan, dari tahun ke tahun diare termasuk dalam sepuluh besar penyakit yang dilaporkan masyarakat. Hal ini menunjukkan penyakit ini tetap ada di masyarakat dengan kejadian yang hampir sama tiap tahunnya. Kematian akibat diare umumnya disebabkan oleh mencret yang terjadi tak berkesudahan sehingga penderita kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh yang menyebabkan dehidrasi. Tingkat keparahan diare diantaranya ditunjukkan dari tingginya frekuensi mencret dalam satu hari. Ketepatan perkiraan tingkat keparahan yang akan terjadi pada penderita sangat menolong upaya/ program pencegahan yang akan dilakukan. Untuk memperoleh informasi tentang model matematis yang secara metodologi dapat memprediksi frekuensi diare pada anak balita maka dalam penelitian ini di analisis pengaruh dari kepadatan hunian rumah tangga, umur anak balita dalam bulan, keadaan fisik, pendapatan keluarga dalam sebulan, pendidikan ibu, jenis sumber air minum dan jenis jamban keluarga yang digunakan terhadap frekuensi diare pada anak balita. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa rentang frekuensi diare adalah tiga hingga delapan kali dengan rata-rata 4,33 kali selama sehari semalam. Pada uji bivariat semua variabel yang di uji pada signifikansi p < 0,05 secara statistik bermakna mempunyai hubungan dengan frekuensi diare, tetapi yang dapat dipertahankan dalam model adalah kepadatan hunian rumah tangga, keadaan fisik, pendidikan ibu, dan jenis jamban keluarga yang digunakan. Model yang dihasilkan dalam analisis ini mempunyai nilai R2 sebesar 0,068 yang berarti model dapat menjelaskan 6,8% keragaman frekuensi diare anak balita. Rentang perkiraan pada angka rata-rata mempunyai kisaran yang sempit sedangkan pada individu rentang tersebut lebar. Dengan demikian perkiraan dengan menggunakan model yang dihasilkan akan lebih mendekati tepat bila untuk angka rata-rata. Model persamaan tersebut memperkirakan frekuensi diare anak balita dari 4,880 dikurangi 0,009 kepadatan hunian dikurangi 0,287 keadaan fisik anak balita dikurangi pendidikan ibu yang rendah dikurangi pendidikan ibu dengan kategori sedang ditambah kriteria jamban keluarga yang digunakan dan ditambah hasil interaksi kepadatan hunian dengan pendidikan ibu dengan kategori rendah. Walaupun persamaan yang dihasilkan sudah dapat memperkirakan frekuensi diare yang terjadi, namun dalam aplikasinya perlu berhati-hati untuk berbagai situasi, dan kurang tepat bila untuk memperkirakan frekuensi diare pada individu.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | diare; anak balita; Abstrak Penelitian Kesehatan |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WS Pediatrics > WS 200-342 Diseases of Children and Adolescents |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 07 Nov 2017 16:43 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1642 |
Actions (login required)
View Item |