Bionomi Vektor Malaria di Indonesia

Lestari, Enny Wahyu (2000) Bionomi Vektor Malaria di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan.

Abstract

Telah dilakukan penelitian Bionomi vektor malaria Anopheles maculatus dan An. balabacensis di Bukit Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah, dari bulan Juli 2000 sampai dengan bulan Oktober 2000 Pengumpulan spesimen vektor malaria (dewasa dan larva) di 2 wilayah penelitian yaitu Dusun Kali Lepang, Desa Kaliwader, Kec. Bener, Purworejo dan Dusun Babahan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Purworejo. Pengumpulan spesimen dilakukan dengan penangkapan nyamuk dan pengumpulan larva dari berbagai macam habitat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kaliwader, Kali Lepang tertangkap 7 spesies Anopheles yaitu An. maculatus, An. balabacensis, An. vagus, An. barbirostris, An. aconitus, An. kochi, dan An. flavirostris dan di Sidomulyo, Babahan tertangkap 3 spesies Anopheles yaitu An. balabacensis, An. vagus dan An. kochi. Spesies yang dominan di daerah penelitian adalah An. maculatus dan An. balacensis. Dua spesies tersebut menggigit orang di dalam dan diluar rumah, namun demikian mereka cenderung lebih bersifat exofagik dan exofilik, aktivitas menggigit An. maculatus di Desa Kaliwader dari pukul 18.00 s/d pukul 0.6.00 dengan puncak aktivitas pada pukul 21.00, 24.00 dan 01.00, An. balabcensis di Kaliwader dari pukul 18.00 s/d 06.00 dengan puncak 21.00 dan 23.00, sedang di Sidomulyo puncaknya pukul 18.00 dan 21.00. Habitat pradewasa nyamuk An. maculatus ditemukan bersama An. balabacensis dan Anopheles lain dalam sumber air/belik, kobakan air, sungai berbatu yang airnya tergenang dengan lumut dan gulma air, rumput serta seresah yang mengapung di permukaannya. Tempat perkembangbiakan tersebut mendapat sinar matahari secara langsung, kondisi airnya jernih. Persen parous berkisar antara 5% sampai dengan 86,3%. Satu pool nyamuk Anopheles maculatus dari Desa Kaliwader mengandung sporozoit (Plamodium falciparum) pada uji ELISA.

Actions (login required)

View Item