REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Studi Taeniasis/Cysticercosis di Kabupaten Jayawijaya Propinsi Irian Jaya

Simanjuntak, Gindo Mangara (2000) Studi Taeniasis/Cysticercosis di Kabupaten Jayawijaya Propinsi Irian Jaya. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Suatu penelitian tentang penyakit Taeniasis solium/Cysticercosis cellulosae telah dilaksanakan di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya Irian Jaya di lima desa pada lima Kecamatan Assologaima, Desa Wouma di Kecamatan Wamena Kota, Desa Wanima Kecamatan Assologaima, Desa hom Kecamatan Maki, Desa Siepkosi di Kecamatan Kelila dan di Desa Mumi Kecamatan Kurutlu. Tipe penelitian ini adalah cross sectional study akan faktor sosio ekologi yang memperburuk situasi penyakit ini atas masyarakat di Lembah Baliem. Penelitian dilakukan terhadap 160 responden yang mewakili masyarakat dilima kecamatan tersebut, dan diseleksi melalui three stage purposive sampling technique. Metode penelitian ialah dengan wawancara terhadap 160 responden tersebut, lalu dilakukan observasi akan kebenaran dari jawaban mereka. Juga dikumpulkan serum darah dan kista sub cutan dari penderita melalui biopsi sebagai bagian dari pembuktian. Dari penelitian ini diketahui bahwa 106 (66,3%) dari 160 responden adalah penderita Taeniasis solium/Cysticercosis cellulose. Sementara itu 40 (28,3%) orang adalah penderita Cysticercosis yang dapat dilihat benjolannya serta diraba di bawah kulit. Sebanyak 30 (18,6%) orang diantaranya adalah penderita Cysticercosis cellulosae disertai munculnya gejala epilpsy. Namun 9 (5,6%) orang adalah penderita epilepsy tanpa dapat dilihat kista subcutan. Sebanyak 2 (1,3%) orang mengakui pernah mengalami keluarnya segmen T. solium dari dubur. Ada sejumlah 28 (26,4%) pernah mendapat pengobatan Taeniasis/ Cysticercosis. Sebanyak 154 (96,3%) responden mengakui tidak punya jamban dan ini diperiksa kebenarannya oleh para Enumerator. Demikian juga 151 (94,4%) orang buang air besar di kebun sekitar rumah, sementara disisi lain sebanyak 156 (97,5%) diantaranya melepaskan babi berkeliaran sepanjang siang hari, sedangkan 159 (99,4%) responden memakan daging babi dan ubi jalar yang hanya dibakar saja. Sebanyak 152 (95,0%) orang mempunyai kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Dari sebanyak 159 serum darah yang dapat dikumpulkan dari responden, 70 serum diantaranya dites secara serologis dan didapat 42 (60,0%) ternyata positif terhadap antibody C. cellusae. Telah juga dikumpulkan melalui biopsi sebanyak 22 kista sub cutan dan sesudah diperiksa ternyata 21 diantaranya adalah C. cellulosae sedangkan yang satu lagi hanya lipoma saja. Data deskriptif di atas menunjukkan situasi dan perilaku yang menunjang akan penularan penyakit Taeniasis solium/Cysticercosis cellulosae pada masyarakat di Lembah Baliem tersebut. Analisa statistik terhadap assosiasi antara variabel sosiologi seperti : pekerjaan, pendapatan, agama, status perkawinan dan pendidikan dengan perilaku penyakit tersebut diuji dengan Chi-squre dan Fisher&#8217;s exact test. Ternyata didapat tidak adanya assosiasi bermakna anatara variabel pekerjaan, pendapatan, agama dan status perkawinan terhadap perilaku masyarakat akan usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit Taeniasis solium/ Cysticercosis cellulosae. Tetapi didapat adanya assosiasi yang signifikan anatar variabel pendidikan dengan perilaku buang air besar disekeliling rumah, melepaskan babi sepnajang siang hari, emakan daging babi dan ubi jalar yang dibakar, tidak mencuci tangan sebelum makan dan kebiasaan makan ubi jalar yang masih mentah dengan p<0,05. Tes ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang rendah sangat mempengaruhi kesadaran dan perilaku masyarakat yang mengakibatkan semakin memburuknya keadaan penyakit Taeniasis solium/ Cysticercosis cellulosae di daerah Lembah Baliem.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Taeniasis; solium; Cysticercosis ; cellulosae; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 10 Nov 2017 04:15
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1638

Actions (login required)

View Item View Item