REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Penyuluhan yang Tepat Guna bagi Masyarakat di Daerah Endemi Malaria Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo DI Yogyakarta

Sapardiyah S, Siti (2001) Penyuluhan yang Tepat Guna bagi Masyarakat di Daerah Endemi Malaria Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo DI Yogyakarta. Project Report. Center for Research and Development of Health Ecology, NIHRD.

Full text not available from this repository.

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penyuluhan yang tepat guna bagi masyarakat di daerah endemi malaria di kecamatan Kokap, kabupaten Kulon Progo DI Yogyakarta oleh Puslitbang Ekologi Kesehatan. Tujuan umum penelitian untuk mendapatkan penyuluhan yang tepat guna bagi masyarakat tentang penyakit malaria. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner, di desa Hargotirto (desa intervensi), wawancara dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Intervensi dilakukan dengan cara memberi ceramah kepada setiap kelompok responden, kemudian diskusi dengan menggunakan buku panduan malaria. Di desa Hargowilis (desa kontrol) tidak dilakukan intervensi, responden hanya diwawancarai pada tahap I dan tahap II. Responden adalah ibu, bapak, TOMA dan remaja yang dipilih berdasarkan sample random sampling. Hasil penelitian, adanya intervensi di Hargotirto dengan cara ceramah (tatap muka)dan diskusi mengenai buku panduan malaria yang telah dibagikan kepada responden, terjadi peningkatan antara 15,5% - 87,5% pada bapak, ibu, TOMA dan remaja. Meningkatnya prosentase pengetahuan tentang tanda-tanda nyamuk malaria, tempat berkembang biak nyamuk malaria berkisar antara 20,5% - 67,5%. Meningkatnya prosentase perilaku responden sebanyak 22,0% dari kesadaran membawa ke Puskesmas Kokap II bila sakit panas diduga malaria. Obat malaria diminum secara teratur terjadi peningkatan prosentase pada kelompok remaja sebanyak 36,4%. Selain hal tersebut responden mengatakan bahwa kelambu merupakan suatu kebutuhan, meningkatkan prosentase pada kelompok remaja sebanyak 13,3%. Kebiasaan keluar malam menggunakan jaket terjadi peningkatan pada kelompok ibu-ibu dan remaja sebanyak 33,1% - 33,33%. Berkisar antara 91,4% - 100% perlu penyuluhan khusus tentang malaria. Di Hargowilis, walaupun tidak di intervensi terjadi peningkatan pengetahuan tentang tanda –tanda sakit malaria, tanda –tanda nyamuk malaria, tempat berkembang biak nyamuk malaria. Perilakunya juga meningkat bila sakit malaria yang tadinya pertama kali dibawa ke JMD menjadi dibawa ke Puskesmas, bila keluar malam menggunakan jaket, perlu penyuluhan tentang malaria. Peningkatan ini terjadi karena responden pada waktu wawancara I bertanya kepada pewawancara, sehingga pada wawancara II sudah mengetahuinya. Kesimpulan, permasalahan malaria masih perlu ditangani karena saling berkaitan antara lingkungan, manusia dan vektor. Intervensi dengan penyuluhan berbentuk ceramah (tatap muka), menggunakan buka panduan malaria meningkatkan pengetahuan tentang tanda-tanda sakit malaria, tanda-tanda nyamuk malaria, tempat berkembang biak nyamuk malaria. Peningkatan perilaku bila ada yang sakit panas diduga malaria dibawa ke Puskesmas, obat diminum secara teratur, keluar malam menggunakan jaket, kelambu merupakan kebutuhan, perlu penyuluhan tentang malaria.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: penyuluhan; malaria; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 680-950 Tropical and Parasitic Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Health Ecology, NIHRD
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 09 Nov 2017 04:50
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1633

Actions (login required)

View Item View Item