REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Komplikasi Persalinan 3 Tahun Terakhir di Indonesia

Senewe, Felly Philipus (2003) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Komplikasi Persalinan 3 Tahun Terakhir di Indonesia. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dari laporan SKRT tahun 1995 diketahui angka kematian maternal masih tinggi, yakni 390 per 100.000 kelahiran hidup. Ada perbedaan yang cukup nyata antara angka kematian maternal di kawasan Jawa Bali dan kawasan lain. Kematian maternal di Sumatra 2,3% dan di KTI 1,7%, sedangkan di Jawa Bali hanya 0,7%. Hal ini memcerminkan adanya perbedaan pola kematian dalam segi geografis, akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan mungkin sumber daya manusia. Penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan, sepsis, eklamsi dan partus lama. Perdarahan post partum merupakan penyebab kematian ibu terbesar dan diperkirakan mencapai 40&#8211;50%. Komplikas persalinan sangat berpengaruh dengan kematian maternal/perinatal. Kebutuhan akan pelayann kesehatan bagi seorang wanita akan meningkat dan mencapai puncaknya pada saat kehamilan dan menjelang persalinan. Keterkaitan nasib ibu dan bayi yang menggambarkan suatu kesatuan yang dimulai pada masa kehamilan, persalinan, sampai dengan awal kehidupan pertama bayi sangat membutuhkan perhatian yang cukup besar kejadian komplikasi obstetric terdapat pada sekitar 20% dari seluruh kehamilan, namun yang tertangani masih kurang dari 10%. Tiga terlambat yang mempengaruhi kematian maternal/perinatal adalah; terlambat mengenali bahaya dan mengambil keputusan merujuk, terlambat mencapai fasilitas rujukan, dan terlambat memperoleh fasilitas rujukan yang adekuat. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan komplikasi persalinan 3 tahun terakhir di Indonesia melalui data follow-up ibu hamil, dan untuk memprediksi probabilitas kejadian komplikasi persalinan. Sejalan denga tujuan dari analisi ini maka hipotesisnya adalah ada hubungan antara beberapa faktor (faktor ibu, faktor pelayanan kesehatan dan faktor komplikasi kehamilan) dengan komplikasi persalinan. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan menggunakan data SKRT follow-up ibu hamil dari WH1, yang menggunakan rancangan cross sectional. Sampel analisis adalah semua ibu hamil yang melahirkan pada tahun 1998 s/d 2000. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu analisis univariat untuk mendeskripsikan seluruh variable penelitian, analisis bivariat untuk melihat hubungan antara dua variable dependen dan independen, analisis multivariate untuk melihat hubungan antara variable dependen dan indepnden secara bersama-sama dan juga untuk menentukan model akhir. Analisis multivariate dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik model prediksi. Ada 23,5% responde yang mengalami komplikasi pada waktu persalinan, dimana komplikasi terbesar adalah partus lama (15,4%). Bila dirinci berdasarkan variable faktor-faktor risiko yang didapatkan hasil sebagai berikut; 27,5% responden berumur <20 th dan >= 35 tahun mengalami komplikasi persalinan, 27,8% tinggal di pedesaan, 23,9% paritas >= 4, 16,7% tidak pernah ANC, 17,4% tidak pernah menerima tablet Fe, 24,6% ada tindakan waktu persalinan, 22,1% penolong persalinan bukan oleh nakes, 22,2% tempat persalinan bukan disarana kesehatan, 35,6% mengalami komplikasi pada waktu hamilnya. Bila dilihat hubungan antara komplikasi persalinan dengan faktor-faktor yang berisiko, ternyata hanya variable komplikasi kehamilan yang menunjukkan adanya hubungan tersebut. Responden yang waktu hamilnya mengalami komplikasi kehamilan berisiko sebesar 2,88 kali untuk terjadinya komplikasi persalinan, dibandingkan dengan responden yang tidak mengalami komplikasi pada waktu hamilnya. Model akhir yang didapat dari hasil analisi ini adalah, komplikasi persalinan dipengaruhi oleh dua variable yaitu komplikasi kehamilan dan daerah. Risiko untuk terjadinya komplikasi persalinan sebesar 3,21 kali apabila responden pada waktu hamilnya mengalami komplikasi kehamilan, setelah dikontrol oleh variable daerah. Probabilitas untuk terjadinya komplikasi persalinan sebesar 44,1% apabila responden pada waktu hamilnya mengalami komplikasi kehamilan dan tinggal di daerah pedesaan. Disarankan untuk lebih mendekatkan sarana pelayanan kesehatan ke pedesaaan, dengan menyediakan bidan di desa yang lebih merata, dan lebih adekuat.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: PREGNANCY COMPLICATIONS; Komplikasi Kehamilan; Komplikasi Persalinan; Ibu Bersalin; surkesnas; skrt
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WQ Obstetrics > WQ 215-270 Pregnancy Complications
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi dan Status Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 15 Nov 2017 06:54
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/163

Actions (login required)

View Item View Item