REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kekebalan terhadap Difteri dan Tetanus Anak Sekolah Dasar dalam Program BIAS (Tahap I)
Isbagio, Dyah Widyaningroem (1999) Kekebalan terhadap Difteri dan Tetanus Anak Sekolah Dasar dalam Program BIAS (Tahap I). Project Report. Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD.
Full text not available from this repository.Abstract
Telah dilakukan penelitian serologis untuk mengetahui kekebalan dan titer rata-rata terhadap tetanus dan difteri pada anak sekolah dasar kelas 2 dan 3 yang mendapat imunisasi program BIAS dan pada anak kelas 2, 3 dan 4 yang mendapat imunisasi program lama. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bogor, melibatkan 377 anak sekolah dasar. Penelitian observasi analitik dengan desain secara cross-sectional dilakukan pada 314 anak kelas 2, 3 dan 4 yang telah mendapat imunisasi DT 2X saat mereka duduk di kelas 1 dan penelitian eksperimental dengan time series desain dilakukan pada 63 anak kelas 2 dan 3 yang telah mendapat imunisasi DT 1X saat mereka duduk di kelas 1, TT di kelas 2 dan TT di kelas 3. Pemeriksaan titer antibody terhadap tetanus dilakukan dengan cara aglutinasi pasif dan terhadap difteri dengan test netralisasi. Hasil penelitian serologis anak sekolah dasar yang mengkuti program BIAS menunjukkan bahwa semua murid (100%) telah mempunyai kekebalan (titer >0.01 IU/ml) terhadap tetanus dan 0.0123 IU/ml dan 0.3253 IU/ml. Setahun setelah imunisasi TT1 kekebalannya menjadi 100% dan 98.41% dengan titer rata-rata 2.4152 IU/ml dan 0.1568 IU/ml. Sedangkan pada anak sekolah dasar yang mengikuti program lama yang dipantau satu, dua dan tiga tahun pasca imunisasi DT2 dosis pada anak kelas 2,3 dan 4 menunjukkan persentase kekebalan sebesar 100%, 99.34% terhadap tetanus dan 98.7%, 99.4% dan 94.21% terhadap difteri dengan titer rata-rata 1.635 IU/ml dan 0.1460 IU/ml terhadap difteri. Apabila dikaitkan persentase kekebalan dan titer antibody terhadap difteri dan tetanus dengan faktor DT satu dan dua dosis, walaupun besarnya persentase nilai kekebalannya tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna, namun besarnya titer antibody terhadap difteri menunjukan penurunan yang cukup berarti dengan bertambah lamanya pasca imunisasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa program BIAS pada anak sekolah dasar amat responsive dalam meningkatkan kekebalan terhadap tetanus, walaupun demikian masih diperlukan penelitian lanjutan apakah kekebalannya terdeteksi sampai WUS yang berperan dalam ETN dan berapa lama kekebalannya terdahap difteri.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Difteri; Tetanus; Imunisasi; Serologi; Abstrak Penelitian Kesehatan |
Subjects: | QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QW Microbiology. Immunology > QW 501-949 Immunology |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 08 Nov 2017 09:13 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1626 |
Actions (login required)
View Item |