REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Uji Layak Kasus Gizi Buruk sebagai Indikator Kejadian Luar Biasa Kurang Pangan di Masyarakat

Kartika, Vita (2001) Uji Layak Kasus Gizi Buruk sebagai Indikator Kejadian Luar Biasa Kurang Pangan di Masyarakat. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Sejak akhir tahun 1998, kejadian kasus gizi buruk marasmus (M), kwashiorkor (K), dan Marasmik-kwashiorkor (MK) telah menjadi topik utama berita kesehatan pada media massa. Propinsi yang sering diberitakan karena kasus gizi buruknya yang tinggi saat itu adalah Sumatera Barat dan Jawa Barat, Tengah dan Timur, Selawesi Selatan, dan Lampung. Kasus gizi buruk dijaring dari laporan anak BGM dari data penimbangan bulanan anak balita di Posyandu. Secara umum studi ini ditujukan untuk menguji hubungan kasus gizi-buruk dengan kejadian kurang pangan di masyarakat. Tujuan secara khusus ialah mempelajari : (1) hubungan kasus gizi buruk dengan perubahan status gizi balita sekitar tempat tinggal kasus, (2) hubungan kasus gizi buruk dengan kejadian kurang pangan rumahtangga miskin di sekitar tempat tinggal kasus, dan (3) mempelajari spesifikasi kasus gizi buruk yang berkaitan erat dengan kejadian luar biasa kurang pangan. Kunjungan konfirmasi berjenjang sampai ke lokasi tempat tinggal kasus dilakukan guna mencek tingkat kebenaran laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten. Data yang digunakan untuk kunjungan konfirmasi adalah data terbaru hasil bulan penimbangan balita tahun 1999 dan hasil penimbangan dua bulan terakhir di posyandu. Studi ini dilakukan di kabupaten Badung, Cianjur, Karawang dan Cirebon, Propinsi Jawa Barat. Secara purposive (sengaja) dipilih 60 desa yang mempunyai kasus gizi buruk – marasmus/kwashior berdasarkan data laporan puskesmas, rumah sakit dan atau tempat pelayanan kesehatan lainnya. Data yang dikumpulkan meliputi : (1) data kasus gizi buruk, (2) data status gizi balita di Posyandu, (3) data sosial ekonomi rumahtangga , dan (4) data konsumsi pangan rumahtangga miskin di wilayah posyandu kasus. Data dikumpulkan oleh peneliti dengan cara wawancara dan pengamatan. Responden adalah ibu dari kasus atau yang mengasuhnya, ibu dari keluarga miskin, tenaga pelaksana gizi (TPG) puskesmas dan bidan desa serta ketua kader. Kesimpulan yang dapat dikemukakan berdasarkan pada hasil pengolahan dan analisis data yang diperoleh serta bahasanya adalah meskipun terdapat kasus (maramus/kwashior/marasmik kwashiorkor), masih terdapat 16 desa (3,7%) yang pola konsumsinya tetap. Karena itu pola konsumsi makanan tidak dapat digunakan untuk menkonfirmasi keadaan gizi buruk. Kejadian gizi buruk sudah terjadi jauh sebelum dilakukan konfirmasi. Kasus gizi buruk sebagian besar ditemukan pada anak usia di bawah dua tahun yaitu sebesar 72,5%, diantaranya lebih dari 50% berusia di bawah 18 bulan. Konfirmasi terhadap masalah yang berkaitan dengan KLB (kejadian luar biasa) mengalami kesulitan karena kualitas data yang rendah. Penggunaan KMS (kartu menuju sehat) dapat menghasilkan kesalahan dalam menginterpretasikan status gizi anak. Karena pada saat konfirmasi masih ditemukan dua jenis KMS yang beredar, pengisian KMS oleh kader belum baik dan benar atau tepat, (petugas tidak mencek ulang kasus yang ditemukan/dilaporkan). Data BGM-SKDM belum bisa dijadikan sebagai salah satu data alternatif untuk dijadikan sebagai indikator dalam SKPG (sistem kewaspadaan pangan dan gizi) karena angka yang dilaporkan oleh kader/puskesmas hingga saat ini masih jauh lebih tinggi dari angka yang sebenarnya (hasil pengolahan data oleh peneliti menggunakan data berat badan anak dari sumber data yang sama/bulan penimbangan yang sama). Saran yang dapat dikemukakan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan situasi pangan dan gizi ke depan adalah untuk memastikan/menjamin bahwa anak yang dilaporkan adalah kasus gizi buruk, maka TPG (tenaga pelaksana gizi) harus segera mencek kembali anak yang dilaporkan sebagai anak yang BGM tersebut sebelum membuat laporan ke Dinas Kesehatan Dati II dan Dati I.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: kasus gizi buruk; kejadian kurang pangan; status gizi; keluarga miskin; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WS Pediatrics > WS 113-141 Child Care. Nutrition. Physical Examination
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 10 Nov 2017 06:00
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1594

Actions (login required)

View Item View Item