REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pengembangan Model Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada Kelompok Pengambil Keputusan (Lanjutan )

Siburian, Ganda (2001) Pengembangan Model Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada Kelompok Pengambil Keputusan (Lanjutan ). Project Report. Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD.

Full text not available from this repository.

Abstract

Para pejabat pengambil keputusan di Indonesia adalah kelompok masyarakat penting karena kelompok inilah otak dari baik tidaknya situasi dan kondisi pembangunan. Namun, kelompok ini sering terpapar pada faktor risiko penyakit jantung koroner. Untuk mendapatkan suatu model dalam menurunkan faktor risiko tersebut di atas telah dilakukan suatu survei sehingga diperoleh data dasar mengenai keadaan (a). fisik(elektrokardiografik = EKG dan tekanan darah); (b). antropometrik (tinggi dan berat badan); (c). pemeriksaan darah terhadap kadar kolesterol, gula darah, asam urat; dan (d). paparan asap rokok. Di samping itu dikumpulkan juga informasi melalui instrumen kuesioner berkaitan dengan data tersebut pada a,b,c dan d. Sebagai populasi ditetapkan karyawan Swasta, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan beberapa Instansi Pemerintah dengan jumlah responden (n) sejumlah 622 orang. Hasil yang diperoleh menunjukan gambaran berikut. Responden dengan BMI [berat ( kilogram)/ tinggi (sentimeter persegi)] normal 50,8% ; kelebihan berat badan (BB) 20,6%; kegemukan 28,6% ; EKG normal 78,6%, EKG tidak normal 21,4% ; tekanan darah normal 85,2%, tidak normal 14,8% ; kolesterol darah normal 29,6%, tinggi >200 mg/dl, 70,4% ;gula darah normal 92,8% dan tinggi 7,2% ; asam urat normal 72,3% dan tinggi >7 mg/dl, 27,7%. Diambil kesimpulan bahwa faktor risiko terhadap terjadinya penyakit jantung koroner yang paling mencolok ditunjukan oleh kadar kolesterol tinggi (70,4%) disusul oleh kegemukan (28,6%); kadar asam urat tinggi (27,7%) dan EKG tidak normal (21,4%). Data tentang kadar kolesterol darah tinggi, kegemukan, kadar asam urat darah tinggi dan EKG tidak normal digunakan sebagai data dasar untuk membuat model menurunkan faktor risiko terhadap terjadinya. Model yang ditetapkan adalah intervensi penyuluhan cara hidup sehat yang meliputi pemilihan makanan sehat-seimbang-teratur sesuai jenis aktivitas, umur, berat dan tinggi badan; cukup olah raga; menghindari stress dan tidak merokok. Pada periode penyuluhan dibagikan brosur berisi saran-saran yang dibutuhkan dan pengisian kuesioner sama dengan kuesioner yang dibagikan pada pengumpulan data dasar. Hasil intervensi menunjukan perubahan nyata pada kelompok swasta dengan menurunnya kadar kolesterol darah dan berat badan. Pada kelompok BUMN dan Instansi Pemenrintah keadaannya hampir tidak mengalami perubahan. Mengapa keadaan antara kelompok Swasta dengan kelompok BUMN dan kelompok Instasi Pemerintah berbeda perlu dicermati pada penelitian lanjutan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Penyakit Jantung Koroner; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WG Cardiovascular System > WG 200-460 Heart. Heart Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 09 Nov 2017 05:22
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1570

Actions (login required)

View Item View Item