REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Genotyping dan Karakterisasi Antigenik Virus Liar Campak di Indonesia

Harun, Syahrial (2001) Genotyping dan Karakterisasi Antigenik Virus Liar Campak di Indonesia. Project Report. Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD.

Full text not available from this repository.

Abstract

Keberhasilan pencegahan penyakit campak dengan imunisasi sudah banyak terbukti dan angka cakupan imunisasi di Indonesia sudah mencapai 94%. Namun masih banyak ditemukan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak di Indonesia. Hal ini kemungkinan ada hubungannya dengan terjadi mutasi gen strain virus campak yang beredar di Indonesia sehingga terdapat perbedaan antigenesitas strain virus vaksin dengan strain virus campak liar yang beredar di Indonesia. Untuk mengetahui adanya mutasi strain virus campak liar dilakukan genotyping virus campak yang berhasil diisolasi dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) gen F dan gen N. Hasil genotyping virus liar dibandingkan dengan virus vaksin CAM 70 yang digunakan sebagai vaksin di Indonesia. Perbedaan antigenesitas virus vaksin CAM 70 dan virus liar dilakukan dengan uji netralisasi serta tes imunoblot antara antibodi pasca imunisasi dan antibodi penderita campak. Hasil pemeriksaan zat anti campak pada 40 serum anak-anak pasca imunisasi didapat 29 (72,5%) positip IgG sedangkan pemeriksaan terhadap 19 anak penderita campak dari DKI Jakarta serta 20 anak Lampung semuanya positip IgM. Isolasi virus campak liar berhasil dilakukan dari Lampung dan dari Yogyakarta. Hasil uji netralisasi silang memperlihatkan titer antibodi netralisasi serum pasca imunisasi terhadap virus vaksin CAM 70 sama dengan titer antibodi netralisasi terhadap virus liar (1/32 - 1/128). Sebaliknya titer antibodi netralisasi serum penderita 4-8 kali lebih tinggi terhadap virus liar dibandingkan terhadap virus vaksin (1/64-1/256 berbanding 1/256-1/1024). Uji imunoblot serum anak pasca imunisasi dan penderita campak sama-sama mengenal fraksi protein 37 kd, 41 kd, 60 kd, 72 kd, 78 kd dan 210 kd. Namun serum penderita memberikan intensitas gambaran yang lebih jelas terhadap antigen virus liar dibandingkan gambaran serum pasca imunisasi pada fraksi protein 60 kd dan 78 kd. Hasil RT-PCR gen F memnperlihatkan pita DNA 512 bp dan gen N 454 bp. Genotyping dengan analisa enzim restriksi EcoRI dan Pst I terhadap gen F maupun gen N tidak memperlihatkan adanya perbedan pola pita DNA. Dari analisa antigenitas dengan pemeriksaan netralisasi silang dan imunobloting menunjukkan bahwa virus campak liar mempunyai epitop yang lebih unik dan dominan dibandingkan virus vaksin CAM 70, tetapi tidak diketahui apakah hal ini mempengaruhi kualitas zat anti protektif yang dihasilkan oleh vaksin. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada hewan percobaan. Analisa genom virus campak liar dengan PCR/RFLP tidak berhasil menentukan genotyping virus, karena memberikan pola pita-pita DNA yang sama antara virus vaksin dan virus campak liar. Diperlukan suatu analisa genetik yang lebih lanjut dengan melakukan sikuensing genom virus.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Imunisasi; Polymerase Chain Reaction (PCR); virus campak liar; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 09 Nov 2017 03:23
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1560

Actions (login required)

View Item View Item