REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pencemaran Sayuran Mentah (yang Dimakan Tanpa Diolah Terlebih Dahulu) oleh Parasit dan Bakteri Intestinal

Marleta Dewi, Rita (1986) Pencemaran Sayuran Mentah (yang Dimakan Tanpa Diolah Terlebih Dahulu) oleh Parasit dan Bakteri Intestinal. Project Report. Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penyedia air bersih di Jakarta yang terbatas menyebabkan orang memakai air kali untuk kebutuhan sehari-hari. Prevalensi cacing usus di beberapa tempat di Indenesia mencapai 80% yang umumnya ditularkan melalui makanan/minuman atau melalui kulit. Mengingat banyaknya penanaman sayuran oleh penduduk "musiman" dan kebiasaan memakan sayuran mentah (lalapan) maka perlu diketahui seberapa besar pencemaran sayuran mentah (lalapan) oleh parasit atau bakteri intestinal. Penelitian dilakukan di 5 wilayah DKI Jakarta dengan cara pemeriksaan sayuran di kebun (sebelum dan sesudah dicuci, sebelum dijual di pasar). Pemeriksaan tanah tempat sayuran ditanam, air yang dipakai (untuk mencuci sayuran maupun untuk menyiram tanaman) dan pemeriksaan sayuran yang dijual di pasar secara acak. Pemeriksaan prasitologis terhadap cacing usus dilakukan dengan cara pengendapan menggunakan larutan NaOH 0,2% dan sentrifugasi, pengapungan dan filterisasi. Hal ini dilakukan pada sayuran maupun tanah/air yang dipakai. Sedangkan pemeriksaan bakteriologis untuk E.coli dilakukan dengan menggunakan LB (reaksi perkiraan) dan GLB (reaksi penegasan). Parasit pada sayuran yang ditemukan adalah : A.lumbricuides, T.trichiura, cacing tambang, larva S.stercoralis, larva Rhabditidae, dan cercaria. Pada tanah ditemukan A.lumbricoides, T.trichiura dan Rhabditidae. Baik sayuran, air maupun tanah semua mengandung E.coli yang cukup tinggi dengan indek NPN: 17 s/d 1609/10 ml. Baik tanaman di kebun maupun di pasar semua tercemar parasit usus dan bakteri E.coli. Dari penelitian ini terbukti bahwa memang sayuran yang berasal dari penanaman oleh penduduk "musiman" maupun yang dijual di pasar mempunyai potensi utnuk penularan cacing usus yang berasal dari feces (terbukti dari hasil pemeriksaan tanah, air pencucian/penyiraman tanaman terhadap cacing usus dan bacteri E.coli). Oleh karena itu pendidikan kesehatan masyarakat perlu ditingatkan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: parasit; bakteri intestinal; lalapan; sayuran; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QX Parasitology
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Penyakit Menular
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 23 Oct 2017 08:32
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1540

Actions (login required)

View Item View Item