REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Effektifitas Fogging Malathion Satu Kali dan Fogging Malathion Dua Kali dalam Penanggulangan Fokus Demam Berdarah Dengue

Wuryadi, Suharyono (1987) Effektifitas Fogging Malathion Satu Kali dan Fogging Malathion Dua Kali dalam Penanggulangan Fokus Demam Berdarah Dengue. Project Report. Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kebijaksanaan pemerintah dalan hal ini Ditjen P2MPLP dalam penanggulangan fokus (kasus) Demam Berdarah Dengue di Indonesia adalah sesuai dengan petunjuk WHO (1975) yaitu penyuluhan, fogging dan abatisasi di tempat kasus dan sekelilingnya. Khusus untuk fogging ditentukan dua kali atau dua siklus dengan jarak antara 10 hari pada rumah penderita dan rumah sekelilingnya dengan radius 100 meter. Pada waktu ini fogging masih dianggap oleh masyarakat sebagai senjata yang paling ampuh dalam penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue. Kalau belum difogging mereka beranggapan bahwa penyakit tersebut belum hilang dari daerahnya. Keadaan menjadi jelek lagi karena dana untuk fogging dari pemerintah sangat terbatas sehingga semua fokus tidak dapat ditanggulangi. Terlihat bahwa pada beberapa tempat setelah di fogging kasus tidak mau turun bahkan kadang-kadang malah meningkat. Disini akan diteliti untuk daerah endemis Demam Berdarah Dengue apakah fogging satu kali dan fogging dua kali untuk penanggulangan fokus mempunyai perbedaan yang nyata dalam memberantas penyakit tersebut. Hal ini penting diketahui mengingat apabila cukup dilakukan satu kali saja maka dana akan dapat dipusatkan pada kegiatan pemberantasan yang lain, penyuluhan, abatisasi dan lain-lain. Dipakai dua kecamatan yang mempunyai kondisi yang hampir sama : luas, jumlah penduduk, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue per tahun dan lain-lain. Kedua kecamatan tersebut terletak di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kedua kecamatan ditentukan infection ratenya terhadap infeksi virus Dengue yaitu dengan melakukan survai serologi dari anak Sekolah Dasar kelai I sebanyak 300 anak per kecamatan. Survai diulang pada anak yang sama dari kedua kecamatan tersebut dengan jarak 2 bulan. Penanggulangan fokus dengan fogging dilakukan selama 3 sampai 4 bulan, satu kecamatan dengan satu kali fogging dan satu kecamatan dengan dua kali fogging. Penentuan infection rate terhadap virus dengue dilakukan lagi dengan cara yang sama tetapi dari kelompok anak yang lain (baru). Didapatkan angka infeksi virus dengue sebelum dilakukan fogging sebesar 87% untuk Kecamatan Gondang yaitu daerah yang akan di fogging satu kali dan 85% untuk Kecamatan Tulungagung yaitu daerah yang akan di fogging dua kali. Sedang angka transmisi dalam dua bulan didapatkan 3,2% untuk Kecamatan Gondang dan 4,1% untuk Kecamatan Tulungagung. Setelah fogging (2-3 bulan) didapatkan angka transmisi sebesar 2,9% untk kecamatan Gondang dan 3.8% untuk Kecamatan Tulungagung. Penanggulangan fokus di daerah endemis dengan coverage 60% dengan fogging malathion satu kali dan dua kali tidak menunjukan perbedaan penurunan penularan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Demam Berdarah Dengue; fogging; abatisasi; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Penyakit Menular
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 23 Oct 2017 08:42
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1539

Actions (login required)

View Item View Item