REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Registrasi Kanker Populasi di Kodya Ujung Pandang, Yogyakarta dan Semarang 1996

Soetiarto, Farida (1996) Registrasi Kanker Populasi di Kodya Ujung Pandang, Yogyakarta dan Semarang 1996. Project Report. Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD.

Full text not available from this repository.

Abstract

Besar masalah, kecenderungan, dan dampak penanggulangan berbagai penyakit tidak menular pada umumnya belum diketahui dengan baik. Baik sistem laporan rutin maupun survai berskala nasional tidaklah fleksibel, sehingga untuk ini perlu dilakukan pembangunan sistem surveilans penyakit tidak menular utama ditempat-tempat tertentu, seperti monitoring of trends and Determinant in Cardiovascular Diseases (Monica), registrasi kanker populasi, dan monitoring kecelakaan jalan tol. Registrasi kanker populasi di Kodya Ujung Pandang, Yogyakarta dan Semarang bertujuan untuk mengukur insidens proporsi, stadia dan survival berbagai jenis kanker mendapatkan gambaran pola deteksi, terapi dan kualitas hidup, menilai trend dan membuat proyeksi, bila mungkin menghitung beban penyakit (disability adjusted life years) dan mendeteksi/mengantisipasi kluster. Metode surveilans di jalankan dengan cara mengabstraksi catatan medik kasus kanker baru di semua unit pelayanan kesehatan modern, dan melakukan follow up kasus untuk menilai survival dan disabilitas. Insidens kanker di Kodya Yogyakarta tahun 1995 adalah sebagai berikut : Pada laki-laki, insidens terstandarisasi total 35,49 per 100.000; dengan urutan 5 besar yaitu kanker paru 5,96 per 100.000, kanker kolon 5,55 per 100.000, kanker kulit 3,49 per 100.000, kanker rektum 3,35 per 100.000, dan kanker kandung kencing 2,97 per 100.000. Pada perempuan, insidens terstandarisasi total 47,91 per 100.000; dengan urutan 5 besar yaitu kanker payudara 12,54 per 100.000, kanker leher rahim 8,70 per 100.000, kanker ovarium 6,11 per 100.000, kanker kulit 4,17 per 100.000 dan kanker kolon 2,84 per 100.000 sebagian besar tingkat perluasan penyakit pada kedua jenis kelamin masih lokal. Insidens kanker di Kodya Semarang tahun 1995 adalah sebagai berikut : Pada laki-laki, insidens kasar total 23,51 per 100.000; dengan urutan 5 besar yaitu kanker paru 7,09 per 100.000, kanker hati 5,43 per 100.000, kanker rektum 1,51 per 100.000, kanker prostat 1,21 per 100.000 dan kanker kandung kencing 0,90 per 100.000. Pada perempuan, insidens kasar total 34,07 per 100.000; dengan urutan 5 besar yaitu kanker payudara 10,25 per 100.000, kanker leher rahim 9,50 per 100.000, kanker hati 3,32 per 100.000, kanker ovarium 1,36 per 100.000 dan kanker rektum 9,04 per 100.000. Sebagian besar tingkat perluasan penyakit pada kedua jenis kelamin masih lokal. Insidens kanker di Kodya Ujung Pandang 1995 adalah sebagai berikut : Pada laki-laki, insidens terstandarisasi total 39,04 per 100.000; dengan urutan 5 besar yaitu kanker paru 5,99 per 100.000, kanker hati 5,5 per 100.000, kanker rektum 4,31 per 100.000, kanker lambung 3,16 per 100.000 dan kanker limfe 2,96 per 100.000. Pada perempuan, insidens terstandarisasi total 40,47 per 100.000; dengan urutan 5 besar yaitu kanker payudara 14,62 per 100.000, kanker leher rahim 8,05 per 100.000, kanker ovarium 3,52 per 100.000, kanker rektum 2,28 per 100.000 dan kanker limfe 1,71 per 100.000. Insidens kanker di Kodya Yogyakarta tahun 1996 adalah sebagai berikut : Pada laki-laki, insidens terstandarisasi total 42,85 per 100.000; dengan urutan 5 besar yaitu kanker paru 11,40 per 100.000, kanker rektum 5,0 per 100.000, kanker prostat 4,41 per 100.000, kanker nasofaring 3,22 per 100.000, kanker kolon 2,77 per 100.000. Pada perempuan insidens terstandarisai total 65,96 per 100.000; dengan urutan 5 besar yaitu kanker payudara 25,92 per 100.000, kanker leher rahim 7,46 per 100.000, kanker paru 7,11 per 100.000, kanker limfe 4,3 per 100.000, dan kanker rektum 3,06 per 100.000, sebagian besar tingkat perluasan penyakit pada kedua jenis kelamin masih lokal. Permasalahan utama yang dihadapi dalam peneltian ini adalah sebagai berikut : Pengisian catatan medik sebagian besar tidak lengkap dan tidak jelas, khususnya yang menyangkut identitas dan alamat pasien, sehingga follow up pasien untuk studi survival sebagian besar tidak berhasil, demikian pula mengenai masalah diagnosis penelusuran kembali catatan medik pasien yang menderita kanker tidak mudah karena hanya didasarkan pada buku registrasi sehingga sebagian kasus ternyata bukan kanker dan sebagian kasus lagi tidak ditemukan. Sebagai saran berdasarkan berbagai pengalaman selama dasawarsa untuk pengembangan surveilans kanker khususnya dan surveilans penyakit tidak menular pada umumnya adalah sebagai berikut : integrasi surveilans PTM ke dalam sistem yang ada dengan mngembangan perangkat lunak untuk resume catatan medik pasien (biasanya halaman 1 dan 2) yang mampu menghasilkan baik laporan bulanan berbagai hal maupun surveilans PTM tertentu (kanker, miokard infark, stroke, diabetes, kecelakaan, kelainan kongenital dan abortus dalam kaitan dengan pencemaran lingkungan), meningkatkan mutu pencatatan identitas dan alamat pasien di bagian peneriman pasien, meningkatkan mutu pengkodean ICD kategori karakter.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: kanker; beban penyakit; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QZ Pathology > QZ 200-380 Neoplasms. Cysts
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 07 Nov 2017 09:05
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1529

Actions (login required)

View Item View Item