REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Perspektif Masyarakat Pengguna Program Dokter Keluarga PT. Askes di Kota dan Kabupaten Malang
Rahayu, Solehah Catur (2000) Perspektif Masyarakat Pengguna Program Dokter Keluarga PT. Askes di Kota dan Kabupaten Malang. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Tekonologi Kesehatan, Surabaya.
Full text not available from this repository.Abstract
Program dokter keluarga PT. Askes adalah bentuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang merupakan alternatif pemberi pelayanan rawat jalan tingkat pertama (RJTP) seperti yang dilakukan Puskesmas. Di Jawa Timur pelaksaan RJTP oleh dokter keluarga dimulai pada tahun 1997. Dalam 4 (empat) tahun perjalanan program dokter keluarga di Jawa Timur, dokter keluarga diharapkan mampu melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara komprehensif dan keberadaannya sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat peserta Askes. Apakah benar demikian adalah pertanyaan mendasar yang harus dijawab. Karena itu studi ini mengungkapkan seberapa jauh utilisasi dokter keluarga oleh peserta. Studi bersifat eksploratif ini dilakukan di kota dan kabupaten Malang yang merupakan tempat pengembangan awal program dokter keluarga di Jawa Timur. Jumlah sampelnya ditentukan secara proporsional dari masing-masing peserta yang terdaftar pada dokter keluarga dengan total sampel 213 responden. Sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan secara snowball system. Karakteristik responden menggambarkan bahwa 52, 6% berjenis kelamin laki-laki dan 47,4% perempuan. Pendidikan mereka 38% SMU, 31,5% PT dan sisanya SMP dan SD. Berdasarkan kepangkatan peserta Askes 43,7% memiliki Golongan II, dan 42,3% Golongan Ill, dimana 58,3% berpenghasilan antara Rp 500.000,- sampai dengan Rp 1 juta rupiah. Keanggotaan peserta program dokter keluarga setiap tahunnya makin banyak, namun demikian hanya 57,8% yang menyatakan pemah mendapat penjelasan mengenai program dokter keluarga. Sumber informasi terbanyak adalah dari PT . Askes (61,5%), dokter keluarga dan teman responden masing-masing 11,5%. Informasi dari televisi dan koran masing-masing 1,6% dan tidak seorangpun responden yang pernah memperoleh informasi dari radio. Dalam melaksanakan pelayanan 90,6% pernah memanfaatkan dokter keluarga. Adapun jenis pelayanan yang dimanfaatkan masih terbatas pada upaya pengobatan (99,0%). Pelayanan lainnya seperti KB, ANC dan imunisasi jarang sekali dimanfaatkan. Dilihat dari sikap, bahasa yang digunakan, cara pemeriksaan dan hasil pengobatan dalam pelayanan yang diberikan oleh dokter keluarga dianggap sudah memenuhi harapan yang diinginkan responden. Sebagai akhir dari studi ini disarankan dalam pelaksaanaan dokter keluarga perlu memanfaatkan sumber informasi yang ada untuk memasarkan dan menjelaskan program dokter keluarga. Dokter keluarga hendaknya lebih mampu melakukan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan tidak menekan pada kegiatan kuratif saja.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | dokter keluarga; peserta Askes |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WZ History of Medicine. Medical Miscellany > WZ 100-150 Biography |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 28 Aug 2018 03:21 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1506 |
Actions (login required)
View Item |