Inovasi dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa : Suatu Pendekatan melalui Komunikasi dengan Pengobatan Tradisional (Kajian Antropologi)

Assandimitra, Assandimitra (1994) Inovasi dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa : Suatu Pendekatan melalui Komunikasi dengan Pengobatan Tradisional (Kajian Antropologi). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Penyakit Tidak Menular.

Abstract

Penelitian ini mengaji masalah pelayanan kesehatan jiwa, khususnya masalah pola interaksi yang terjadi berkenaan dengan sistem pengobatan tradisional yang dilakukan oleh pengobatan tradisional. Selain itu penelitian ini ingin mengkaji apakah ada pola kerjasama yang terjadi antara pengobatan tradisional dengan pengobatan medis modern. Seperti diketahui bahwa masih banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat sistem pengobatan tradisional mempunyai peran yang cukup besar. Walaupun sistem pengobatan medis modern sudah menjangkau secara merata sampai tingkat pedesaan sistem pengobatan tradisional ternyata tidak hanya terbatas pada kalangan menengah ke bawah, namun ternyata mencakup pada golongan intelektual. Pemilihan sistem pengobatan tradisional berlandaskan pada adanay berbagai alasan, antara lain mereka merasa bahwa dengan pengobatan modern ternyata penyakit yang diderita tidak kunjung sembuh; adanya rasa percaya dalam diri penderita bahwa penyakitnya dapat disembuhkan dengan pengobatan tradisional. Penelitian ini mengacu pada beberapa hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Puslit Penyakit Tidak Menular, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (1982) tentang peran pengobatan tradisional yang lebih dapat melibatkan diri dengan problema yang dihadapi oleh pasiennya dibandingkan dengan petugas kesehatan formal yang melihat pasien sebagai mesin yang sedang mengalami kerusakan. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan mempergunakan tehnik wawancara mendalam terhadap pengobatan tradisional, petugas kesehatan fromal dan keluarga pasein. Kasus dipilih secara 'purposive sampling' dengan sejumlah kriteria tertentu, dengan mempergunakan pedoman wawancara sebagai arahan kasus. Sampel terpilih adalah 4 triad (pengobatan tradisional, petugas kesehatan formal, dan keluarga pasien). Selain itu penelitian juga mengadakan semacam diskusi kelompok untuk masing-masing triad. Temuan yang diperoleh di lapangan, diketahui bahwa pada umumnya pengobatan tradisional yang melakukan proses pengobatan terhadap penderita gangguan jiwa menganggap bahwa gangguan jiwa yang diderita merupakan suatu penyakit yang bersifat supernatural yaitu adanya gangguan roh jahat atau penyakit akibat tindakan penderita sendiri. Dalam pengobatan biasanya pasien diberikan semacam doa-doa berdasarkan agama Islam dan terkadang mereka diberikan ramuan berupa air putih yang sudah diberi mantera atau doa-doa. Kondisi ini berbeda dengan apa yang dilakukan oleh petugas kesehatan formal dalam mendiagnosa penyakit. Penderita biasanya diberikan dosis obat sesuai dengan kategori penyakit dan lama pengobatan. Biasanya terapi yang dilakukan adalah melakukan rawat inap terhadap pasien untuk mempermudah pengobatan. Dalam pertemuan yang dilakukan pada akhir penelitian, diperoleh masukan bahwa pada umumnya baik itu pengobatan tradisional meupun petugas kesehatan formal ternyata tidak keberatan untuk bekerja sama. Selain itu mereka pada umumnya tidak mengetahui jika pasiennya pernah melakukan pengobatan terhadap salah satu dari sistem pengobatan yang ada, hal ini disebabkan pasien tidak pernah melaporkan bahwa ia pernah pergi berobat disalah satu pelayanan pengobatan.

Actions (login required)

View Item