REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Studi Imunogenisitas dan Reaktogenesitas Vaksin Hepatitis B DNA Rekombinan (Uniject) Buatan Bio Farma di Kabupaten Bogor
Prijanto, Muljati (2000) Studi Imunogenisitas dan Reaktogenesitas Vaksin Hepatitis B DNA Rekombinan (Uniject) Buatan Bio Farma di Kabupaten Bogor. Project Report. Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD.
Full text not available from this repository.Abstract
Indonesia mengintegrasikan imunisasi hepatitis B secara bertahap mulai tahun 1991/1992 dan pada 1 April 1997 telah mencakup seluruh propinsi. Uji coba tersebut telah dilakukan sejak tahun 1990-1997 di Pulau Lombok dengan menggunakan vaksin hepatitis B turunan plasma. Mengingat plasma penderita hepatitis B semakin sulit di dapat maka pembuatan vaksin hepatitis B beralih menjadi DNA rekombinan. Pada tahun 1999 PT Bio Farma telah memproduksi vaksin tersebut untuk digunakan dalam program. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui daya lindung (imunogenisitas) dan keamanan (reaktogensitas) vaksin hepatitis B rekombinan dalam uniject buatan PT Bio Farma setelah imunisasi tiga dosis, pada kelompok bayi umur 0 bulan jadwal imunisasi 0-2-3 bulan) dan dua bulan jadwal imunisasi 2-3-4 bulan); 2) mengetahui prevalensi HB pada bayi baru lahir dan umur dua bulan; 3) mengamati KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Penelitian dilakukan di tiga Kabupaten Bogor yaitu Cimandala, Leuwiliang dan Parung. Penelitian melibatkan 96 bayi (kelompok 0 bulan) dan 110 bayi (kelompok dua bulan). Pemeriksaan sero meliputi : HbsAg pada darah plasenta dan bayi sebelum imunisasi HB1 dan anti HBs sebelum HB1dan sesudah imunisasi HB3. Pemeriksaan dilakukan dengan cara ELISA menggunakan reagen buatan Abbot. Titer dianggap protektif bila kadar anti HBs sama atau lebih besar dari 10 mIU/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi HbsAg pada kelompok bayi dan dua bulan masing-masing sebesar 1,06% dan 2,73%. Imunogenisitas dan serokonversi pada bayi seronegatif pada kelompok tersebut masing-masing 97,47% dan 95,70% dengan titer rata-rata anti HBs sebesar 190.2132 mlU/ml dan 219.3921 mIU/ml. Sesudah imunisasi tiga dosis imunogenisitas pada kelompok 0 dan dua bulan sebesar 95.83% dan 96.36%. Titer rata-rata sebelum dan sesudah imunisasi HB pada kelompok 0 bulan sebesar 0.0075 mlU/ml dan 191.1085 mIU/ml, sedangkan pada kelompok dua bulan sebesar 0.3125 mlU/ml dan 280.2924 mIU/ml. Pengamatan KIPI tidak menunjukkan reaksi samping yang bermakna.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hepatitis B; DNA rekombinan; Abstrak Penelitian Kesehatan |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 500-590 Virus Diseases |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 10 Nov 2017 05:56 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1486 |
Actions (login required)
View Item |