REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Status Kekebalan terhadap Difteri dan Tetanus pada Anak Umur 5-6 Tahun sesudah Imunisasi DT 1 Dosis

Handayani, Sarwo (1998) Status Kekebalan terhadap Difteri dan Tetanus pada Anak Umur 5-6 Tahun sesudah Imunisasi DT 1 Dosis. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Full text not available from this repository.

Abstract

Program imunisasi DT bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, khususnya difteri dan tetanus. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan untuk menunjang program imunisasi baru pada anak sekolah (BIAS). Imunisasi DT yang semula diberikan sebanyak 2 dosis pada anak kelas 1 SD dan TT2 dosis pada ana perempuan kelas 6 SD menjadi DT 1 dosis pada kelas 2 dan 3. Tujuan khususnya adalah untuk mengetahui persentase dan titer rata-rata antibodi terhadap difteri dan tetanus setelah imunisasi DT 1 dosis dikaitkan dengan faktor umur, jenis kelamin dan status gizinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjang program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang mulai dilaksanakan pada tahun 1998, sedangkan tujuan khususnya untuk mengetahui persentase kekebalan dan titer rata-rata antibodi terhadap difteri dan tetanus sesudah imunisasi DT I dosis serta mengetahui titer antibodi dikaitkan dengan faktor umur jenis kelamin dan status gizi. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor pada tahun 1997/1998. Sampel sebanyak 71 anak SD kelas 1 yang berumur < 7 tahun dan telah mendapat imunisasi DPT 3 dosis. pemeriksaan antibodi terhadap difteri dan tetanus dilakukan sebelum dan sesudah imunisasi DT 1 dosis. Pemeriksaan titer antibodi terhadap difteri dengan tes netralisasi sedangkan terhadap tetanus dengan tes hemaglutinasi pasif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase titer protektif terhadap difteri (titer lebih besar sama dengan 0.01IU/ml) sebelum dan sesudah imunisasi adalah 87.32% dan 100%. Sedangkan persentase titer protektif terhadap tetanus sebelum dan sesudah imunisasi sebesar 100%. Titer antibodi rata-rata terhadap difteri dan tetanus sebulan sesudah imunisasi sebesar 0.7996 IU/ml dan 26.8975 UI/ml. faktor umur,jenias kelamin dan status gizi terhadap titer antibodi difteri dan tetanus tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna sesudah imunisasi Dt 1 dosis. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian imunisasi DT 1 dosis pada anak SD kelas 1 sudah cukup memberikan proteksi terhadap difteri dan tetanus, dan dapat dilanjutkan booster pada anak SD kelas 2 dan 3 untuk memberikan perlindungan jangka panjang.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: IMMUNITY; DIPTHERI; TETANUS; IMMUNIZATION; immunity status; BIAS; DT1; TT 1; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WC Communicable Diseases > WC 195-425 Infection. Bacterial Infections
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:26
Last Modified: 13 Nov 2017 06:33
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/133

Actions (login required)

View Item View Item