REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

PENGARUH TERAPI KURKUMINOID EKSTRAK RIMPANG KUNYIT DIBANDINGKAN DENGAN NATRIUM DIKLOFENAK TERHADAP FUNGSI GINJAL PENDERITA OSTEOARTRITIS

Kertia, Nyoman and Asdie, Ahmad Husain and Rochmah, Wasilah and Marsetyawan, Marsetyawan (2012) PENGARUH TERAPI KURKUMINOID EKSTRAK RIMPANG KUNYIT DIBANDINGKAN DENGAN NATRIUM DIKLOFENAK TERHADAP FUNGSI GINJAL PENDERITA OSTEOARTRITIS. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 21 (4). ISSN 0853-9987

[thumbnail of 81-150-1-SM.pdf]
Preview
Text
81-150-1-SM.pdf - Published Version

Download (135kB) | Preview

Abstract

Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak dijumpai di masyarakat. Pasien osteoartritis sering menggunakan obat anti inflamasi non steroid seperti natrium diklofenak. Data menunjukkan banyaknya efek samping natrium diklofenak khususnya terhadap fungsi ginjal. Data penelitian di Kotamadya dan Kabupaten Malang menunjukkan bahwa penduduk yang menggunakan jamu masing-masing adalah 476 orang dan 580 orang per seribu pasien. Kunyit (Curcuma domestica Val.) adalah salah satu tumbuhan asli Asia yang biasa dibuat jamu yang utamanya digunakan untuk mengurangi peradangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai keamanan terapi kurkuminoid ekstrak rimpang kunyit dibandingkan dengan natrium diklofenak terhadap fungsi ginjal penderita osteoartritis. Metode: Penelitian ini dirancang sebagai prospective randomized open and blinded evaluation (PROBE). Subjek dengan osteoartritis lutut yang memenuhi syarat dan bersedia ikut dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok secara random yaitu kelompok yang mendapatkan terapi kurkuminoid ekstrak rimpang kunyit 30 mg diminum 3 kali sehari (kelompok kurkuminoid) dan kelompok yang mendapatkan terapi natrium diklofenak 25 mg diminum 3 kali sehari (kelompok diklofenak). Penilaian hasil terapi yang meliputi kadar blood urea nitrogen (BUN) dan kreatinin serum dilakukan sebelum dan setelah 4 minggu terapi. Analisis data untuk membandingkan perubahan kadar BUN dan kreatinin pada masing-masing kelompok perlakuan dilakukan dengan student t test. Hasil: Pada kelompok yang mendapat terapi kurkuminoid ekstrak rimpang kunyit terjadi penurunan kadar BUN serum yang tidak bermakna (p=0,52) dan penurunan kadar kreatinin serum secara bermakna (p=0,03). Pada kelompok yang mendapat terapi natrium diklofenak terjadi peningkatan kadar BUN serum secara bermakna (p<0,01) dan peningkatan kadar kreatinin serum yang tidak bermakna (p=0,39). Peningkatan kadar BUN dan kreatinin serum pada terapi natrium diklofenak berbeda bermakna dengan penurunan kadarnya pada terapi kurkuminoid (p=0,01 dan p=0,03). Kesimpulan: Terapi kurkuminoid ekstrak rimpang kunyit menurunkan kadar BUN dan kreatinin serum penderita osteoartritis secara bermakna dibandingkan dengan peningkatan kadarnya pada terapi dengan natrium diklofenak.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: OSTEOARTHRITIS, CURCUMINOID, DICLOFENAC SODIUM, KIDNEY FUNCTION; osteoartritis, kurkuminoid, natrium diklofenak, fungsi ginjal
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 20 Nov 2017 19:01
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1289

Actions (login required)

View Item View Item