REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), Analisis Data Susenas 2004

Tjandrarini, Dwi Hapsari (2007) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), Analisis Data Susenas 2004. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 17 (1). pp. 9-17. ISSN 0853-9987

[thumbnail of 154100-jaminan-pemeliharaan-kesehatan-jpk-anali-220b550c.pdf] Text
154100-jaminan-pemeliharaan-kesehatan-jpk-anali-220b550c.pdf

Download (493kB)

Abstract

Kepesertaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) di Indonesia dinilai masih rendah, di samping data tentang kepesertaan JPK tersebut masih sulit didapat. Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) untuk memberikan gambaran JPK di masyarakat menurut provinsi dan status ekonomi. JPK menurut Susenas 2004 dibagi menjadi 7 jenis yaitu Askes, Astek/Jamsostek, penggantian oleh perusahaan/kantor, JPKM, Dana Sehat, Kartu Sehat, dan asuransi lainnya termasuk di dalamnya surat keterangan dari Lurah/Kades. Kepemilikan salah satu dari jenis tersebut dianggap mewakili kepesertaan JPK. Hasil menunjukkan kepemilikan JPK di kalangan masyarakat masih rendah (20,6%), di mana menurut jenisnya kepesertaan tertinggi adalah jenis Kartu Sehat (8,5%). Secara keseluruhan cakupan JPK tertinggi di Provinsi NAD, NTT dan NTB. Persentase tertinggi kepemilikan JPK jenis Kartu Sehat berada di Provinsi NAD (28,8%). Cakupan Kartu Sehat mengalami peningkatan dari 6 persen (2001) menjadi 9 persen (2004). Hanya 43 persen penduduk kelompok miskin yang tercakup Kartu Sehat. Indikasi salah sasaran dalam pendistribusian Kartu Sehat ditandai dengan adanya 27 persen rumah tangga mampu (kelompok kuintile 4 dan 5) yang menerima Kartu Sehat, dibandingkan kelompok termiskin (kuintile 1) yang menerima Kartu Sehat hanya 29 persen. Berdasarkan karakteristik sosial ekonomi, sebagian besar peserta JPK adalah penduduk yang tinggal di perkotaan, pendidikan SLTA ke atas dan pada strata ekonomi mampu, sebaliknya sebagian besar peserta Kartu Sehat adalah penduduk yang tinggal di perdesaan, berpendidikan rendah, dan dari kelompok miskin. Saran yang diajukan dalam kajian ini adalah pentingnya peta masyarakat miskin yang tepat dan akurat, untuk menghindari kesalahan dalam pendistribusian Kartu Sehat di masa yang akan datang.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: JPK, sosial ekonomi
Subjects: W Medicine and related subjects (NLM Classification) > W General Medicine. Health Professions > W 100-275 Medical, Dental, and Pharmaceutical Service Plans
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 20 May 2024 02:13
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1274

Actions (login required)

View Item View Item