REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Profil Terapi Medik dan Tradisional Penyalahguna Napza di Kota Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar

Gitawati, Retno and Muktiningsih, S.R. (2007) Profil Terapi Medik dan Tradisional Penyalahguna Napza di Kota Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 16 (1). pp. 14-19. ISSN 0853-9987

[thumbnail of 161204-profil-terapi-medik-dan-tradisional-peny-4e9c698a.pdf] Text
161204-profil-terapi-medik-dan-tradisional-peny-4e9c698a.pdf

Download (390kB)

Abstract

Penyalahgunaan napza mempunyai potensi menimbulkan ketergantungan fisik maupun psikis, atau keduanya, dan merupakan masalah dan perlu dicari solusinya bersama. Satu cara pengobatan untuk ketregantungan napza belum tentu sesuai untuk semua orang, disebabkan oleh keanekaragaman napza yang disalahgunakan dan pengobatan tergantung karakteristik pengguna. Beragam terapi dan obat untuk detoksifikasi digunakan oleh panti rehabilitasi, mulai dari cara terapi sederhana, tradisional, murah, sampai yang ?canggih? (?sophisticated?), dapat ?langsung sembuh?, serta mahal, masing-masing mengklim obat yang digunakan efektif. Hasil studi eksplorasi yang dilakukan pada rumah sakit/rumah sakit jiwa dan panti rehabilitasi di lima kota besar di Jawa/Bali terhadap terapi putus obat (opiat) untuk penyalahguna napza, mengungkapkan bahwa jenis obat untuk terapi secara medik/konvensional sangat beragam yakni metadon, buprenorfin, nalokson, naltrekson, kodein, klonidin, klozapin dan beberapa obat simtomatik lainnya. Sedangkan pada cara terapi tradisonal digunakan obat tradisional/bahan alam (kelapa hijau, lada hitam,kurkuma, pace, pisang batu mengkal), susu, tusuk jarum dan mental-spiritual. Berdasarkan total biaya pengobatan yang diperlukan, terapi putus obat (opiat) secara konvensional menggunakan obat simtomatik (klozapin) dan substitusi (kodein) relatif lebih murah, begitu pula terapi secara tradisional, tidak memerlukan biaya mahal dan relatif dapat terjangkau oleh masyarakat kurang mampu.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: drug therapy; drug and narcotic control; medicine, traditional
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 76-113 Central Nervous System Agents. Local Anesthetics
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 28 Aug 2024 08:30
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1265

Actions (login required)

View Item View Item