REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Hubungan Verifikasi Resep dengan Tindakan Petugas Apotek terhadap Resep yang tidak Rasional

Herman, Max Joseph (2002) Hubungan Verifikasi Resep dengan Tindakan Petugas Apotek terhadap Resep yang tidak Rasional. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional.

Full text not available from this repository.

Abstract

Apotek merupakan suatu tempat pengabdian profesi apoteker yang dibantu oleh asisten apoteker bertanggung jawab atas pelayanan resep di apotek. Apoteker wajib memberikan jasa profesi terbaik yaitu selain menyediakan dan menyerahkan obat yang diminta, dalam hal obat resep mencakup informasi obat kepada pasien, termasuk mengkonsultasikannya ke dokter penulis resep bila ada keraguan. Pelayanan apotek sesuai dengan standar profesi, khususnya verifikasi resep yang baik, akan membantu menjamin kerasionalan penggunaan obat dengan cara menapis resep yang dilayani melalui konsultasi dengan dokter penulis resep. Contoh peresepan obat tidak rasional dan sering dijumpai adalah tidak ada indikasi untuk penggunaan obat, peresepan obat untuk indikasi yang tidak tepat, peresepan obat dengan dosis atau lama terapi maupun rute pemakaian tidak tepat, peresepan obat dengan potensi toksisitas lebih tinggi atau lebih mahal. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan membuktikan hubungan searah verifikasi resep dan tindakan petugas apotek serta hubungan berbagai variabel bebas lain dengan tindakan petugas apotek terhadap resep yang lebih rasional. Penelitian potong lintang dilakukan pada 58 apotek di Jakarta Pusat yang minimal telah berdiri 1 tahun dengan cara pengambilan sampel acak sederhana pada tahun 2002. Variabel bebas yang diukur meliputi verifikasi resep, pengetahuan dan sikap petugas apotek, kelengkapan literatur, akses dokter, peran apoteker pengelola apotek dan kesibukan serta variabel terikat tindakan petugas apotek terhadap resep tidak rasional. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55,2% apotek memiliki verifikasi resep baik, 51,7% apotek memiliki pengetahuan tentang kerasionalan resep tidak tinggi, 53,4% apotek memiliki sikap positif, 62,1% apotek memiliki literatur lengkap, semua apotek memiliki akses dokter, 54% apotek meiliki APA dengan peran tidak aktif, dan 65,5% apotek tidak sibuk. Variabel verifikasi resep secara statistik tidak berhubungan dengan tindakan petugas apotek terhadap resep tidak rasional. Variabel pengetahuan secara statistik berhubungan bermakna dengan tindakan petugas apotek terhadap resep tidak rasional (OR=11.5995, p=0258). Variabel pengetahuan berhubungan searah dengan tindakan petugas apotek terhadap resep tidak rasional (Chi-square = 7.791, p= 0053).

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Verifikasi Resep; Abstrak Penelitian Kesehatan
Subjects: QS-QZ Preclinical sciences (NLM Classification) > QV Pharmacology > QV 701-835 Pharmacy and Pharmaceutics
Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi dan Obat Tradisional
Depositing User: Administrator Eprints
Date Deposited: 02 Oct 2017 05:29
Last Modified: 20 Nov 2017 07:38
URI: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1250

Actions (login required)

View Item View Item