REPOSITORI BADAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Penelitian Pengembangan Model Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja
Suwandono, Agus (2002) Penelitian Pengembangan Model Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja. Warta Litbang Kesehatan.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian Pengembangan Model Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja bertujuan untuk mengembangkan model pelayanan kesehatan reproduksi remaja secara komprehensif (pro-motif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) secara terpadu di Puskesmas. Tujuan khususnya adalah: 1. Menganalisa kebutuhan kesehatan reproduksi remaja; 2. Mengembangkan model promosi kesehatan reproduksi remaja; 3. Mengembangkan model pe-latihan (peer groups training) untuk petugas kesehatan Puskesmas dan remaja; 4. Mengembangkan model konseling kesehatan reproduksi remaja di Puskesmas; 5. Mengembangkan sistem rujukan kese-hatan reproduksi remaja; 6. Mengembangkan sistem kerja sama lintas sektor, lintas program dan kemitraan dengan lembaga swadaya masyarakat; 7. Mengembangkan unit pelayanan kesehatan repro-duksi terpadu (teen clinic) dan crisis center di Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan di Surabaya. Penelitian ini meliputi 3 tahap yaitu: a). Tahun pertama pengumpulan data awal berupa analisa kebutuhan kesehatan reproduksi remaja dan fasilitas pelayanan serta sumberdaya yang tersedia pada saat ini baik pemerintah maupun swasta /LSM; pengembangan draft model pelayanan kesehatan reproduksi remaja; penyusunan instrumen intervensi (paket KIE dan Konseling kesehatan reproduksi remaja, paket KIE dan pelayanan PMS/AIDS; paket KIE dan pelayanan kehamilan remaja; kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan LSM serta organisasi remaja dan lembaga keagamaan untuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif; b). Tahun kedua akan dilakukan intervensi berupa penerapan draft model pelayanan kesehatan reproduksi remaja, pemantauan dan penyempurnaan; c). Tahun ketiga akan dilakukan pengumpulan data akhir dan analisa terhadap perubahan yang terjadi di daerah intervensi dan di daerah kontrol, dengan menggunakan varibel dan indikator yang sama seperti pada pengumpulan data awal. Hasil pengumpulan dan analisa pada tahap per-tama/tahun pertama (1999/2000) di enam Dati II (Dati II Semarang, Surakarta dan Karang Anyar di Propinsi Jawa Tengah, Dati II Surabaya dan Malang di Jawa Timur dan Dati II Denpasar dan Badung di Bali). Total sebanyak delapan belas Puskesmas sebagai lokasi penelitian. Responden terdiri dari sembilan ratus remaja, 180 orang tua remaja, 180 guru sekolah, sembilan puluh tokoh masyarakat dan sembilan puluh petugas kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa 60% petugas kesehatan, 65% orang tua remaja, 83,3% guru sekolah dan 77,3% remaja kurang pengetahuannya tentang perkembangan reproduksi remaja, perubahan psikologis dan emosional remaja, penyakit menular seksual dan tentang bahaya kehamilan remaja serta abortus. Remaja sangat sedikit memperoleh informasi dari sumber yang berkompeten tentang hal-hal tersebut di atas. Sebagian besar remaja 45% mendapat informasi dari teman sekolah, 16,3% dari guru, 12,8% dari petugas kesehatan, 8,7% dari orang tua dan 6,8% dari tokoh agama. Berdasarkan hasil penelitian tahap pertama telah dikembangkan rancangan model pelayanan kesehatan reproduksi remaja sebagai berikut: Rancangan model pelayanan kesehatan reproduksi remaja di daerah intervensi terdiri dari pelatihan bagi petugas kesehatan dengan menggunakan modul belajar mandiri dan on the job traning, pelatihan bagi para guru dan kader remaja (peer group traning). Bagi orang tua diberikan orien-tasi dan buku pegangan KRR bagi orang tua, dan bagi remaja diberikan "Buku Kesehatan Remaja" yang berisikan informasi hal-hal yang perlu diketahui remaja, dan catatan tentang pelayanan kesehatan remaja. Juga akan dilakukan kerja sama dengan LSM, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta lintas sektor untuk menangani masalah remaja dan agar mereka dapat merujuk kasus yang ditemukan ke Puskesmas atau ke rumah sakit. Di tingkat Puskesmas di kembangkan pelayanan kon-seling bagi remaja, pengobatan berbagai penyakit reproduksi remaja, antenatal, post natal dan penyakit menular seksual. Di rumah sakit pemberian pelayanan terhadap abortus dengan penyulit, post abortion care, persalinan remaja, pelayanan psikologis dan rujukan untuk rehabilitasi sosial/psikologis bagi remaja ber-masalah.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | reproduksi remaja; pengembangan model; pelayanan kesehatan; Warta Litbang Kesehatan; YANTEKES-BPPK |
Subjects: | W Medicine and related subjects (NLM Classification) > WS Pediatrics > WS 462-463 Adolescent Psychology. Adolescent Psychiatry |
Divisions: | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan > Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan |
Depositing User: | Administrator Eprints |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 05:29 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 09:47 |
URI: | https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/1091 |
Actions (login required)
View Item |